pattonfanatic.com

Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 277,5 triliun untuk 2025. Nilai anggaran ini telah disetujui antara pemerintah dengan Komisi VI DPR RI.

Pagu anggaran yang disepakati untuk Kementerian BUMN tersebut turun dari anggaran di 2024 yang sebesar Rp 284,36 triliun.

Di sisi lain, Erick sempat mengusulkan penambahan pagu anggaran di 2025 sebesar Rp 66 triliun menjadi sebesar. Maka dengan disepakatinya pagu sebesar Rp 277,5 triliun, usulan penambahan anggaran itu ditolak DPR RI.

Baca juga: AP I dan AP II Merger, Erick Thohir Pastikan Tidak Ada PHK

"Memang anggarannya ternyata tetap, tetapi target dividen naik menjadi Rp 90 triliun. Jadi ya, mungkin ini bagian dari cobaan buat kami di BUMN," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (11/9/2024).

Target dividen dari seluruh BUMN memang ditargetkan mencapai Rp 90 triliun pada 2025, naik dari realisasi dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp 85,5 triliun.

Target tersebut telah ditetapkan pemerintah bersama berdasarkan keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Pada rapat dengan Komisi VI DPR sebelumnya, Erick sempat menyebut pagu anggaran yang diberikan sebesar Rp 277,5 miliar tidak sebanding dengan kontribusi yang diberikan Kementerian BUMN terhadap perekonomian.

Terlebih kinerja setoran dividen ke negara terus meningkat setiap tahunnya. Setoran dividen di 2021 sebesar Rp 30 triliun, 2022 sebesar Rp 40 triliun, 2023 sebesar Rp 81 triliun, dan 2024 sebesar Rp 85,5 triliun.

"Ini (pagu anggaran) tentu tidak sebanding dengan prestasi yang sudah didorong oleh Komisi VI ataupun prestasi yang kita sudah jalankan selama ini," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (2/9/2024).

Maka dari itu, ia sempat mengajukan penambahan pagu anggaran Rp 66 miliar ke DPR RI. Namun, pada akhirnya usulan tersebut mendapat penolakan.

Baca juga: Soal Perombakan Direksi Bulog, Wamen BUMN Sebut untuk Penyegaran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat