Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber yang berasal dari potensi daerah itu sendiri.
PAD merupakan salah satu komponen penting dalam struktur keuangan pemerintah daerah, karena digunakan untuk membiayai pelaksanaan otonomi daerah dan pembangunan di wilayah tersebut.
Mengutip Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pengertian Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah.
Aturan Pendapatan Asli Daerah ini juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Baca juga: Pajak Negara dan Pajak Daerah adalah Pajak yang Dibedakan atas Apa?
Sumber Pendapatan Asli Daerah
1. Pajak daerah
Pajak daerah adalah pungutan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah kepada penduduk atau badan usaha yang melakukan kegiatan di wilayahnya. Pajak ini menjadi salah satu sumber utama PAD. Contoh pendapatan asli daerah dari pajak meliputi:
- Pajak hotel
- Pajak restoran
- Pajak hiburan
- Pajak reklame
- Pajak kendaraan bermotor
- Pajak bumi dan bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan.
2. Retribusi daerah
Retribusi adalah pungutan yang dikenakan oleh pemerintah daerah sebagai imbalan atas jasa atau pemberian izin tertentu yang diberikan kepada individu atau badan. Berikut ini yang termasuk pendapatan asli daerah adalah:
- Retribusi pelayanan kesehatan
- Retribusi pasar
- Retribusi pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB)
- Retribusi parkir di tepi jalan umum.
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
Ini mencakup pendapatan yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah daerah pada perusahaan daerah (BUMD) atau perusahaan lainnya. Misalnya:
- Deviden dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
- Keuntungan dari usaha milik daerah.
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Sumber pendapatan lain yang berasal dari daerah yang tidak termasuk dalam kategori pajak, retribusi, atau hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berikut ini yang termasuk pendapatan asli daerah adalah:
- Pendapatan bunga
- Keuntungan dari selisih kurs
- Pendapatan dari denda keterlambatan pembayaran pajak atau retribusi.
Baca juga: Mengenal Surat Ketetapan Pajak Daerah, Jenis, dan Contohnya
Penggunaan PAD
Pendapatan Asli Daerah digunakan untuk:
- Mendukung pelaksanaan otonomi daerah dan memastikan kemandirian daerah dalam pembiayaan urusan pemerintahannya.
- Memenuhi kebutuhan pembangunan daerah, terutama dalam bidang infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.
- Mengurangi ketergantungan daerah pada transfer dana dari pemerintah pusat, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca juga: Pajak Daerah: Pengertian, Jenis, Ciri, Tarif, dan Contohnya
Tantangan dalam optimalisasi PAD
Meskipun PAD penting bagi kemandirian daerah, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pendapatannya:
- Basis pajak yang sempit: Beberapa daerah memiliki potensi ekonomi yang terbatas, sehingga pendapatan dari pajak dan retribusi juga terbatas.
- Tingkat kepatuhan yang rendah: Rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat dan badan usaha dalam membayar pajak dan retribusi.
- Sistem administrasi yang belum maksimal: Sistem pengelolaan keuangan dan pemungutan pajak yang belum sepenuhnya modern atau efisien.
- Kurangnya inovasi dalam mengidentifikasi sumber-sumber baru: Banyak daerah yang masih bergantung pada sumber PAD yang konvensional dan belum menggali potensi sumber pendapatan lainnya.
Baca juga: 16 Contoh Pajak Daerah, Baik Provinsi maupun Kabupaten Kota
Upaya meningkatkan PAD
Untuk meningkatkan PAD, beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah daerah antara lain:
Terkini Lainnya
- Izin Ekspor Pasir Laut Sedimen Sudah Dibuka, Kok Masih Sepi Peminat?
- Duduk Perkara Tudingan Pengusaha Sawit Ngemplang Pajak Rp 300 Triliun
- Daftar Kode Bank di Indonesia untuk Transfer Antarbank
- Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS Kemenag 2024
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Pemerintahan Baru Punya "Pekerjaan Rumah" untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Ini Trio "Pendamping" Sri Mulyani yang Baru, Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu
- Cara Ganti Faskes BJPS secara Online Lewat HP
- Realisasi Investasi RI Capai Rp 1.261,4 Triliun, Disebut Sudah Lampaui Target Jokowi
- Impor Migas dan Non-migas Turun, Nilai Impor RI Pada September Jadi 18,82 Miliar Dollar AS
- MIND ID Target Capai Laba Bersih Rp 30 Triliun di 2024
- Rosan Yakin Kebakaran Smelter Freeport Tak Akan Ganggu Investasi Asing ke RI
- Jumlah Nasabah Jiwasraya yang Mau Ikut Restrukturisasi IFG Life Terus Bertambah
- Lewat “Mandiri Sahabat Desa”, Bank Mandiri Berdayakan Perempuan di Desa
- KAI Commuter Tingkatkan Standar Pelayanan di Stasiun Jurangmangu: Kolaborasi Sukses Publik-Swasta
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya