Temui Wamentan, DEN Targetkan Implementasi Bioetanol E5 Tercapai 2028
JAKARTA, - Dewan Energi Nasional (DEN) menargetkan implementasi bioetanol 5 persen atau E5 tercapai di seluruh Indonesia pada tahun 2028.
Hal ini disampaikan Anggota DEN Agus Pramono saat berdialog dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Kantor Kementan RI, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Diketahui, bioetanol 5 persen rencananya akan dicampurkan pada pertamax sehingga menghasilkan produk bensin dengan nilai oktan (RON) 95.
“Keperluan bioethanol fuel grade untuk program E5 berkisar 5 juta liter per hari dan program ini akan dijalankan secara bertahap dengan target implementasi program E5 tercapai di seluruh Indonesia pada tahun 2028," kata Agus dalam siaran pers Kementan, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol
Agus mengatakan, program bioetanol 5 persen atau E5 sebagai campuran bahan bakar bensin bertujuan untuk menurunkan emisi di sektor energi dan mengurangi impor bensin.
"Pada saat ini, untuk memenuhi kebutuhan bensin dalam negeri, Pertamina masih melalukan impor sebesar 57 persen atau 56.368.118 liter per hari,” ucap dia.
Selain itu, lanjut Agus, pemerintah juga akan melakukan program bioetanol 10 persen atau E10 sebagai campuran bensin, di mana memerlukan bioethanol fuel grade setidaknya 10 juta liter per hari.
“Akan diimplementasikan secara bertahap mulai tahun 2029 dan tercapai implementasi E10 di seluruh Indoneaia pada tahun 2035,” kata Agus.
Baca juga: Pertagas Mulai Kembangkan Bisnis Baru, dari Bioethanol, Hidrogen, sampai CCUS
Agus mengatakan, saat ini, Indonesia mempunyai 13 pabrik bioetanol dengan kapasitas produksi 365 juta liter per tahun.
"Dari 13 pabrik bioetanol yang ada dengan kapasitas produksi hanya 1 juta liter per hari, sudah barang tentu untuk memenuhi kebutuhan program E5, E10 dan seterusnya, diperlukan penambahan areal perkebunan dan jumlah pabrik bioethanol. Jika ini terwujud, Indonesia akan mencapai swasembada energi,” kata Agus.
Sementara itu, Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto akan meneruskan keberlanjutan swasembada pangan dan energi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kedaulatan pangan dan energi itu harus menjadi konsentrasi kita sebagai bangsa yang besar. Apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat ini akan dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahan pangan dan energi demi kemakmuran rakyat Indonesia," kata Sudaryono.
Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo-Gibran Mau Genjot Produksi Bioetanol dari Singkong dan Tebu
Terkini Lainnya
- Ganti Rugi Tanah Mat Solar: Kemenkeu Tunggu Putusan Pengadilan
- Makan Bergizi Gratis Diberikan Dua Kali Sehari, Adik Prabowo: Pagi dan Siang
- Pemerintah Tambah Kuota FLPP 2024 Jadi 200.000 Unit Rumah
- Perusahaan Agrokimia DGW Group Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional
- Dewan Pengurus Kadin Sebut Pengumuman Kepengurusan Hasil Munaslub Langgar Kesepakatan 27 September
- Gaji Hakim Tak Naik Sejak 2012, Hashim: Ini Akan Diperbaiki Prabowo
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Susunan Kepengurusan Kadin Indonesia Periode 2024-2029, Ada Adik Prabowo dan Raffi Ahmad
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- InJourney Airports Matangkan Konsep Bandara Hijau, Bangun PLTS hingga Pengolahan Air Limbah
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025