Pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang Mundur, Rampung Oktober 2024
JAKARTA, - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan proyek pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang rampung pada Oktober 2024. Target ini mundur dari sebelumnya direncanakan selesai di September 2024.
"Kita akan upayakan soft-opening pada awal Oktober," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Ia pun optimis proyek pengembangan Stasiun Tanah Abang yang dibagi dalam tiga tahap ini bisa berkelanjutan seiring dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat penambahan pagu anggaran Rp 6,9 triliun untuk 2025 menjadi sebesar Rp 31,45 triliun.
Penambahan pagu anggaran itu hasil pembahasan Belanja Kementerian/Lembaga dengan Badan Anggaran DPR RI dan telah disetujui Komisi V DPR RI.
Baca juga: Pemasok Barang Impor Ilegal ke Tanah Abang dan Mangga Dua Diduga WNA
Maka dari itu, kata Budi Karya, proyek pengembangan Stasiun Tanah Abang tidak akan jadi proyek mangkrak ke depannya.
"Tambahan itu di antaranya untuk itu (proyek pengembangan Stasiun Tanah Abang)," kata dia.
"Dengan adanya tambahan ini, InsyaAllah itu bisa berjalan. Tadi tidak ada alokasi untuk menyelesaikan itu dan bisa menjadi proyek mangkrak. Tapi alhamdulillah ini sudah ada," tambah Budi Karya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal menambahkan, pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang masih terus berjalan, namun belum akan rampung pada September ini.
"Posisinya saat ini masih rangka baja naik. Memang belum di September, mungkin di Oktober ya," kata Risal.
Baca juga: Pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang Rampung September 2024
Untuk diketahui, proyek pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan operator yakni Kemenhub, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Dalam pengembangan Stasiun Tanah Abang, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub akan mengerjakan pembangunan gedung stasiun termasuk emplasemen, peron, penataan jalur, dan fasilitas operasi kereta api.
Terkini Lainnya
- KPI Balongan Gagas Taman Kehati, Program Tanam Pohon untuk Reduksi Karbon
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 10 Oktober 2024
- Mendag Zulhas Targetkan Nilai Transaksi TEI Tahun Ini 15 Miliar Dollar AS
- Nikel di Bawah Sorotan Dunia, Tudingan AS dan Praktik Kerja Paksa
- Prabowo: Kita Harus Berani Koreksi Diri, Sistem Kita Terlalu Banyak Kebocoran
- Upaya Menciptakan Pertanian Berkelanjutan Melalui Teknologi Reduktan Pestisida
- Annual Report Award 2023, Dorong Governansi dan Praktik Keberlanjutan Perusahaan
- Masa Depan Informasi Geospasial Era Prabowo
- Turun Rp 10.000, Simak Daftar Harga Emas Antam Hari Ini: Kamis 10 Oktober 2024
- Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga BNI
- IHSG Awal Sesi Bangkit, Rupiah Melemah
- Lewat Wealth Management, Nasabah Prioritas Bank QNB Bisa dapat GarudaMiles
- Berapa Biaya Admin ShopeePay?
- Platform Kitabisa Rambah Asuransi Syariah
- IHSG Masih Diprediksi Menguat Terbatas, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- IHSG Masih Diprediksi Menguat Terbatas, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami