IHSG Diprediksi Bakal Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2024).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 7.760, atau turun 0,4 poin setara 0,01 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, Indeks harga konsumen atau consumer price index (CPI) Amerika Serikat tidak sesuai dengan harapan.
Inflasi inti secara bulanan tetap berada di kisaran 0,2 persen. Namun demikian, inflasi secara tahunan turun dari 2,9 persen menjadi 2,5 persen.
Baca juga: IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat
Ia percaya, hal ini akan menjadi katalis positif. Meskipun demikian, inflasi inti yang tidak berubah tersebut mengindikasikan masih kuatnya daya beli dan konsumsi.
Dengan demikian, sulit untuk mengharapkan The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak 50 basis poin (bps) pada pertemuan September ini.
Untuk itu, The Fed tetap akan diproyeksikan untuk menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada pertemuan bulan ini,
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580–7.780.," kata dia dalam analisisnya, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: IHSG Hijau di Awal Perdagangan, Rupiah di Pasar Spot Ikut Menguat
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG diproyeksikan akan melanjutkan kenaikannya.
Ia menjelaskan, IHSG mendekati level 7.828 sebagai resisten berikutnya, dan candle spinning top yang muncul pada Rabu menjadi pertanda bahwa IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikannya hari ini.
"Level support IHSG berada di 7.654, 7.547, 7.460 dan 7.329, sementara level resistennya di 7.828, 7.904 dan 8.000. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral," terang dia.
Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas, Simak Analisis Saham Hari Ini
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- ASRI last price 242, support 236, resistance 264, target 260
- BRPT last price 1.190, support 1.170, resistance 1.180, target 1.260
Terkini Lainnya
- Kawal Penyelesaian 8 Koperasi Bermasalah, Kemenkop-UKM: KSP Indosurya Cs Baru Bayar Rp 3,4 T dari Total Tagihan Rp 26 T
- 360Kredi: Gaya Hidup "FOMO" Membawa Ketergantungan Terhadap Utang Tidak Produktif
- Kemenkop-UKM Bubarkan 82.000 Koperasi Bermasalah sejak 2014
- Prepaid Artinya Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- Kenali 4 Modus Penipuan Mengatasnamakan Ditjen Pajak
- Mengenal Listrik Prabayar dan Bedanya dengan Pascabayar
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Mengenal PLN Non Taglis, Jenis, dan Sistem Pembayarannya
- Wamentan Sebut Negara Asal Impor Sapi untuk Program Susu Gratis Prabowo, Mana Saja?
- Jokowi Sebut Selama 10 Tahun Sektor ESDM Sumbang Rp 1.800 Triliun ke Negara
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian Jumat 11 Oktober 2024
- IHSG Menguat di Awal Sesi, Rupiah Bangkit
- Naik Rp 8.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 11 Oktober 2024
- Bandara IKN Disebut Dibuka untuk Umum Tahun Depan, Begini Kata Menhub
- Siap-siap, KRIS BPJS Kesehatan Segera Diterapkan Bertahap Tahun Ini, Bagaimana Tarifnya?
- Wall Street Menghijau di Tengah Perdagangan yang Begejolak Usai Laporan Inflasi AS
- Cara Mudah Bayar Tiket Kereta Api via Livin' by Mandiri
- [POPULER MONEY] Mengenal Susu Ikan | Hanya 1 Persen Warga RI yang Tabungannya di Atas Rp 100 Juta
- Lapangan West Belut Medco di Natuna Mulai Produksi Gas, Kapasitas 55 Mmscfd
- Insentif PPN DTP 100 Persen Perumahan Diperpanjang sampai Desember 2024