IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah di Pasar Spot Melamah
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (12/9/2024). Sementara itu, mata uang garuda justru melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG berada di posisi 7.807,48 atau tumbuh 46,52 poin (0,60 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.761,08.
Sebanyak 216 saham melaju di zona hijau dan 102 saham di zona merah. Sedangkan 202 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 999,14 miliar dengan volume 8,59 juta saham.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, Indeks harga konsumen atau consumer price index (CPI) Amerika Serikat tidak sesuai dengan harapan.
Inflasi inti secara bulanan tetap berada di kisaran 0,2 persen. Namun demikian, inflasi secara tahunan turun dari 2,9 persen menjadi 2,5 persen.
Baca juga: IHSG Diprediksi Bakal Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Ia percaya, hal ini akan menjadi katalis positif. Meskipun demikian, inflasi inti yang tidak berubah tersebut mengindikasikan masih kuatnya daya beli dan konsumsi.
Dengan demikian, sulit untuk mengharapkan The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak 50 basis poin (bps) pada pertemuan September ini.
Untuk itu, The Fed tetap akan diproyeksikan untuk menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada pertemuan bulan ini,
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580–7.780.," kata dia dalam analisisnya, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Menguat
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG diproyeksikan akan melanjutkan kenaikannya.
Ia menjelaskan, IHSG mendekati level 7.828 sebagai resisten berikutnya, dan candle spinning top yang muncul pada Rabu menjadi pertanda bahwa IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikannya hari ini.
"Level support IHSG berada di 7.654, 7.547, 7.460 dan 7.329, sementara level resistennya di 7.828, 7.904 dan 8.000. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral," terang dia.
Sementara itu, Bursa Asia berada dalam posisi mayoritas hijau, dengan pertumbuhan Strait Times 0,33 persen (11,7 poin) ke level 3.542,94, Shanghai Komposit tumbuh 0,33 persen (8,88 poin) ke posisi 2.730,68, Nikkei 225 tumbuh 2,86 persen (1.017,19 poin) ke level 36.637,00, dan Hang Seng tumbuh 0,55 persen (94,90 poin) ke posisi 17.203,61.
Terkini Lainnya
- Kala Sri Mulyani "Terpental" dari Posisi Menkeu di Era SBY
- Gandeng Kredivo, Bayar Tiket MRT Jakarta Bisa Pakai "Paylater"
- Mengenal Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya
- Buruh Ingatkan, Rencana Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Matikan Industri Tembakau Nasional
- Profil Amran Sulaiman, Menteri Kesayangan Prabowo yang Berpotensi Jadi Mentan Lagi
- Pada 2029, INTI Targetkan Bangun Pemantau Frekuensi Radio di 500 Titik
- Bakal Jadi Menteri Keuangan di Tiga Presiden Berbeda, Ini Profil Sri Mulyani
- Perkara Tak Mudah Dedolarisasi bagi China
- Era Prabowo-Gibran Segera Hadir, Airlangga Optimistis Keyakinan Investor Meningkat
- Pertamina International Shipping Kembangkan Modul Digital untuk Pantau Biaya Operasional Kapal
- Ekspor Alas Kaki Tumbuh 64,5 Persen Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
- Ini Strategi Bos BTN Berantas Pungli di Proses KPR
- Warga Singapura Kini Bisa Kunjungi Batam, Bintan, Karimun Tanpa Visa
- Profil Trio Wamenkeu Pilihan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- Profil Trio Wamenkeu Pilihan Prabowo: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu
- 4 Sumber Pendapatan Asli Daerah, Pajak Daerah Jadi yang Terbesar
- Harga Bahan Pokok Kamis 12 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Kedelai Biji Kering (Impor)
- IHSG Diprediksi Bakal Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Wall Street Menghijau di Tengah Perdagangan yang Bergejolak Usai Laporan Inflasi AS
- Cara Mudah Bayar Tiket Kereta Api via Livin' by Mandiri