Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
JAKARTA, - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah pada perdagangan pasar spot, Kamis (12/9/2024).
Melansir data Bloomberg, pukul 09.20 WIB rupiah berada pada level Rp 15.416 per dollar AS atau melamah 14 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.402 per dollar AS.
Pengamat Pasar Uang sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pasar berada dalam kondisi waspada sebelum pembacaan inflasi indeks harga konsumen AS.
Hal tersebut diharapkan menjadi salah satu faktor penting dalam prospek suku bunga.
Baca juga: Gubernur BI Beberkan Alasan Rupiah Menguat terhadap Dollar AS
Sementara itu dari dalam negeri, pembatasan pembelian Bahan Bakar Mintak (BBM) bersubsidi yang akan diberlakukan pada 1 Oktober 2024 membuat masyarakat kembali gusar.
Apalagi kebijakan ini dijalankan bersamaan dengan kondisi ekonomi kelas menengah yang terus menurun.
"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp 15.340-15.450," ungkap dia.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (11/9/2024) berada pada level Rp 15.415 per dollar AS, atau menguat dibandingkan Selasa (10/9/2024) pada level Rp 15.447 per dollar AS.
Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BRI kurs jual dipatok pada Rp 15.433 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Baca juga: [POPULER MONEY] Indonesia Deflasi Empat Bulan Berturut-turut | Rupiah Kembali Tertekan
Berikut adalah kurs rupiah hari ini di 5 bank.
BRI Jual 15.433 Beli 15.406
Bank Mandiri Jual 15.425 Beli 15.405
BNI Jual 15.431 Beli 15.411
BCA Jual 15.432 Beli 15.412
CIMB Niaga Jual 15.427 Beli 15.416
Demikian adalah kurs rupiah hari ini di 5 bank.
Terkini Lainnya
- 16 Aturan soal Wajib SNI Diluncurkan, Menperin Minta Segera Diterapkan
- Angkasa Pura Indonesia Siap Kelola Bandara IKN dengan Konsep "Multi Airport System"
- Amortisasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bedanya dengan Depresiasi
- Kilas Balik Kala Sri Mulyani "Terpental" dari Posisi Menkeu di Era SBY
- Gandeng Kredivo, Bayar Tiket MRT Jakarta Bisa Pakai "Paylater"
- Mengenal Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya
- Buruh Ingatkan, Rencana Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Matikan Industri Tembakau Nasional
- Profil Amran Sulaiman, Menteri Kesayangan Prabowo yang Berpotensi Jadi Mentan Lagi
- Pada 2029, INTI Targetkan Bangun Pemantau Frekuensi Radio di 500 Titik
- Bakal Jadi Menteri Keuangan di Tiga Presiden Berbeda, Ini Profil Sri Mulyani
- Perkara Tak Mudah Dedolarisasi bagi China
- Era Prabowo-Gibran Segera Hadir, Airlangga Optimistis Keyakinan Investor Meningkat
- Pertamina International Shipping Kembangkan Modul Digital untuk Pantau Biaya Operasional Kapal
- Ekspor Alas Kaki Tumbuh 64,5 Persen Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
- Ini Strategi Bos BTN Berantas Pungli di Proses KPR
- Buntut Dugaan "Hack", Bappebti Panggil Indodax
- Jadwal Commuter Line Basoetta dari Manggarai pada September 2024
- IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah di Pasar Spot Melamah
- 4 Sumber Pendapatan Asli Daerah, Pajak Daerah Jadi yang Terbesar
- Turun Rp 2.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 12 September 2024