pattonfanatic.com

Sudah Ada Puluhan Perusahaan Siap Impor Jutaan Ekor Sapi untuk Makan Bergizi Gratis

Peternakan sapi perah modern milik China Feihe di kota Qiqihar, China.
Lihat Foto

- Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mencatat ada sekitar 40 perusahaan, termasuk di dalamnya koperasi, yang siap untuk melakukan impor sapi perah demi menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Maka kita buka ruang Insyaallah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada 36-40 badan hukum baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," kata Sudaryono di Istana Presiden dikutip dari Tribunnews, Kamis (12/9/2024).

Impor sapi betina sendiri diperlukan karena produksi susu di dalam negeri tidak mencukupi. Nyaris 80 persen kebutuhan susu domestik dipenuhi dari impor, sebagian besar dalam bentuk susu bubuk skim.

"Nah intinya begini, kita ini kan belum cukup susu dan dagingnya. Maka kita kalau bisa, dan arahannya jelas, jangan impor susu," beber politikus Partai Gerindra ini.

Baca juga: Mengenal Susu Ikan, Bahan Pembuatan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Namun demikian, impor sapi betina tak secara instan bisa memenuhi lonjakan kebutuhan susu segar untuk program Makan Bergizi Gratis. Butuh waktu beberapa lama hingga sapi siap memproduksi susu.

Sembari menunggu sapi betina yang diimpor mulai memproduksi susu, pemerintah mengupayakan sumber-sumber protein yang tersedia melimpah di dalam negeri.

“Kan kita kan sudah surplus, sudah swasembada di telur dan ikan, ayam, ya kan terus barangkali itu jadi sumber. Jadi subtitusi, bukan dipaksakan impor susu bubuk dan lain-lain," kata Sudaryono.

"Kita tidak arahkan ke sana, kita lebih ke momen makan bergizi gratis ini pemerintah bisa trigger kemandirian pangan, bukan hanya beras, tapi telur ayam daging dan susu yang kita harus raih,” tambah dia.

Soal alternatif susu ikan sebagai pengganti susu sapi, Sudaryono enggan berkomentar banyak. Terlebih, banyak informasi yang kurang akurat yang beredar di media sosial.

"Aku nggak monitor soal itu, mungkin susu mengandung ikan. Kayak susu kedelai gitu, ikan kan nggak menyusui, maksud saya kalau missleading di sosial media saya nggak ikutin sih," ucap Sudaryono.

Baca juga: Mentan Beri Lampu Hijau Perusahaan Qatar untuk Suplai Susu dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Artikel ini bersumber dari pemberitaan di Tribunnews berjudul "Kata Wamentan Soal Isu Susu Ikan dalam Program Makan Bergizi Gratis".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat