pattonfanatic.com

Dukung Ekosistem Industri EV, Bank DBS Indonesia Jadi Bank Pertama yang Bergabung dengan AEML

Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman (kiri) menjelaskan, sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting. Keikutsertaan Bank DBS Indonesia dalam AEML dapat memberikan solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global.
Lihat Foto

- PT Bank DBS Indonesia resmi menjadi anggota Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Bank DBS Indonesia menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan asosiasi dari para pemimpin industri rantai pasokan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) tersebut.

Kemitraan strategis itu merupakan wujud komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan pesat sektor EV di Indonesia.

Seperti telah disinggung, AEML terdiri dari para pemain utama dari seluruh ekosistem EV yang mencakup produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi.

Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Heru Hatman menjelaskan, sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting.

Baca juga: Nyalakan “Spark” Keberlanjutan, Begini Kisah eFishery Kembangkan Proyek Hijau dengan Pendanaan Bank DBS Indonesia

Keikutsertaan Bank DBS Indonesia dalam AEML, lanjutnya, dapat memberikan solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global.

“Keanggotaan kami di AEML merupakan tonggak penting. Tidak hanya bagi Bank DBS Indonesia, tetapi juga bagi industri EV secara luas,” papar Heru dalam rilis pers yang diterima .

Untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan, transisi dari kendaraan mesin berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik merupakan langkah penting yang mesti dilakukan. Oleh karena itu, jelasnya, pembiayaan terhadap sektor EV memainkan peran integral dalam mendukung transisi tersebut.

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan para pemimpin industri untuk mengembangkan solusi pembiayaan yang akan mendorong inovasi, mengatasi tantangan, dan mendukung pertumbuhan sektor EV,” kata Hatman.

Baca juga: DBS MAX QRIS Tingkatkan Jangkauan Pelanggan PT HDN hingga 9 Persen

Strategi atasi pembiayaan industri EV

Sebagai bagian dari kolaborasi tersebut, bank yang baru mendapatkan penghargaan sebagai “Indonesia’s Best Bank for ESG dari EuroMoney Awards for Excellence 2024” tersebut akan bekerja sama dengan anggota asosiasi lain.

Bank DBS Indonesia dan anggota asosiasi akan mengembangkan serta menerapkan strategi untuk mengatasi tantangan pembiayaan yang dihadapi industri EV.

Kerja sama itu termasuk mengeksplorasi opsi pembiayaan hijau serta mendukung proyek infrastruktur yang penting bagi adopsi kendaraan listrik secara luas.

Selain itu, Bank DBS Indonesia dan AEML akan bertukar pikiran tentang solusi bersama untuk tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan EV.

Baca juga: Berkomitmen Atasi Isu ESG, Bank DBS Indonesia Perkenalkan Indonesia Sustainability Council

Ketua AEML Dannif Danusaputro menyambut baik keikutsertaan Bank DBS Indonesia sebagai anggota. Mewakili AEML, ia mengakui kepemimpinan Bank DBS Indonesia di ekosistem keuangan berkelanjutan dan rekam jejaknya dalam mendukung inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

“Kami sangat senang Bank DBS Indonesia bergabung dengan asosiasi kami. Keahlian mereka dalam pembiayaan dan komitmen terhadap keberlanjutan sangat berharga dalam usaha untuk memajukan industri kendaraan listrik,” kata Dannif.

Dengan keanggotaan tersebut, Bank DBS Indonesia terus memosisikan dirinya di garis depan keuangan berkelanjutan, memperkuat perannya sebagai pendorong utama dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat