Mantan Bos Gojek Andre Soelistyo Kembali Jual Saham GOTO
JAKARTA, - Mantan Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelistyo menjual hampir seluruh saham Seri A yang dimilikinya.
Berdasarkan laporan bulanan pencatatan pemegang saham GOTO per 31 Agustus 2024, Andre saat ini diketahui hanya menyisakan 84 saham Seri A GOTO dalam portofolionya.
Jumlah saham ini susut dibandingkan laporan bulanan pencatatan pemegan saham GOTO per Juli 2024. Waktu itu, Co-Founder Gojek ini masih memiliki 2,25 miliar saham GOTO.
Saat ini, Andre memiliki 0 persen dari saham Seri A GOTO dari sebelumnya sebesar 0,19 persen pada laporan yang sama awal Agustus 2024.
Baca juga: Tutup Bisnis di Vietnam, Analis Sebut GOTO Buat Keputusan Tepat
Dengan asumsi harga saham GOTO diperdagangkan pada harga Rp 50, Andre telah mengantongi dana senilai Rp 112,5 miliar dari penjualan saham ini.
Namun demikian, Andre masih memiliki sebanyak 6,73 miliar saham GOTO Seri B berdasarkan laporan 31 Agustus 2024. Jumlah tersebut membuat Andre memiliki 7,61 persen hak suara di GOTO.
Sebagai catatan, saham Seri A merupakan saham biasa yang diterbitkan oleh emiten yang memberikan satu hak suara untuk setiap sahamnya.
Sedangkan, saham seri B merupakan saham dengan hak suara multipel (SDHSM) atau disebut dengan Multiple Voting Share (MVS).
Sebagai informasi, pada Juni 2024, Andre juga diketahui menjual 368,15 juta saham GOTO. Semula saham Andre tercatat senilai 2,61 miliar saham menjadi 2,24 miliar saham.
Dilansir dari Kontan, akhir 2023 Andre juga sempat menjual 530 juta saham seri A. Ini setara dengan 0,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor GOTO.
Andre menjual saham GOTO pada 27–29 Desember 2023 dengan harga penjualan rata-rata Rp 85,66 per saham. Dengan demikian, Andre berhasil meraup Rp 45,39 miliar dari penjualan itu.
"Tujuan dari transaksi adalah pembayaran fasilitas kredit," jelas Andre dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/1/2024).
Ini bukan kali pertama Andre Soelistyo menjual saham GOTO. Pada 22 Desember 2023, Andre melepas 100 juta saham seri A atau sebesar 0,01 persen.
Pada saat itu, Andre melakukan penjualan dengan harga rata-rata di Rp 86 per saham. Alhasil, Andre mengantongi Rp 8,6 miliar dari transaksi tersebut.
Baca juga: Tutup Bisnis di Vietnam, Analis Sebut GOTO Buat Keputusan Tepat
Terkini Lainnya
- Ekosistem Digital Makin Canggih, Bank Mandiri dan KAI Hadirkan Pembayaran Nontunai
- Kemendag Catat Mayoritas Harga Komoditas Produk Pertambangan Naik Per Oktober 2024
- LRT Buka Suara Soal Gangguan Perjalanan di Stasiun Dukuh Atas
- Cara Sampoerna Membangun Ekonomi Berkelanjutan lewat Program Pendampingan UMKM
- Harga Beras di Tingkat Eceran Maupun Grosir Naik Ketika Harga Gabah Turun
- DesktopIP dan Maju Maritim Indonesia Luncurkan MDI, Dorong Digitalisasi Maritim Nasional
- Bos OJK Sebut Sektor Keuangan Stabil di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter
- PMI Kembali Alami Kontraksi, Menperin Singgung Kebijakan Pemerintah yang Belum Pro Industri Dalam Negeri
- Masuk Tahap Akhir, OJK Tetap Minta Jiwasraya Tangani Nasabah Penolak Restrukturisasi
- Perusahaan Gas Samator Resmikan Pabrik di KIT Batang
- GoTo Impact Foundation Gelar “GIF Innovation Day” untuk Dorong Lahirnya Inovasi Lokal
- Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II
- Apa Itu Prinsip 50/30/20 dalam Mengatur Keuangan?
- Nutrilon Royal Flagship Store di Raja Susu, Hadirkan Pengalaman Belanja Interaktif untuk Nutrisi Anak
- Dana Pensiun Tak Bisa Diambil Sebelum 10 Tahun, OJK: Manfaat Dicairkan Bulanan
- Indonesia Fokus Tingkatkan Volume Ekspor Komoditas Perkebunan
- IHSG Ditutup Menguat Intip Level 7.800, Rupiah Melemah
- Dua Opsi Lahan Tambang untuk Muhammadiyah
- Indodax Diduga Diretas, Ekonom: Kepercayaan Masyarakat terhadap Kripto Berpotensi Turun
- Mirae Asset Proyeksi IHSG Sentuh 7.915 di Akhir 2024