Harga Bahan Pokok Jumat 13 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Bandeng
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Jumat 13 September 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 3.680 atau 7,69 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 44.150 menjadi Rp 47.830. Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai rawit merah hari ini dipatok Rp 145.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 390 atau 0,82 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 47.440. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 22.120 atau 46,25 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 69.950.
Harga cabai merah keriting per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.430 atau 9,07 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 34.370 menjadi Rp 37.800. Kenaikan tertinggi terjadi di Kalimantan Barat, dengan banderol harga total Rp 69.280 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.410 atau 6,38 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 40.210. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 8.440 atau 22,33 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 46.240.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga ikan tongkol naik menjadi Rp 33.910 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.750.
- Harga bawang putih bonggol naik dari Rp 39.530 menjadi Rp 41.420 per kilogram.
- Harga bawang merah naik dari Rp 26.390 menjadi Rp 28.140 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 37.210 menjadi Rp 38.850 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
- Kenaikan harga dari Rp 34.490 menjadi Rp 36.030 per kilogram terjadi pada daging ayam ras.
- Harga telur ayam ras naik dari Rp 28.200 menjadi Rp 29.670 per kilogram.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 10.550 menjadi Rp 11.200 per kilogram.
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 18.090 menjadi Rp 18.590 per liter.
- Harga beras premium naik dari Rp 15.500 menjadi Rp 15.720 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) naik menjadi Rp 10.320 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.170.
- Harga beras medium naik dari Rp 13.560 menjadi Rp 13.670 per kilogram.
- Harga gula konsumsi naik dari Rp 17.800 menjadi Rp 17.900 per kilogram.
- Harga jagung tk peternak naik menjadi Rp 6.050 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.990.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Rabu 11 September 2024: Daging Ayam Ras dan Telur Ayam Ras Naik
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga ikan bandeng per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 2,06 persen atau turun Rp 670 dibanding kemarin, yakni dari Rp 33.250 menjadi Rp 32.580. Penurunan tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah, dengan banderol harga total Rp 20.330 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 780 atau 2,39 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.360. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 970 atau 2,98 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.550.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
Terkini Lainnya
- Cara Cek Lokasi ATM BRI Terdekat via HP
- Cara Bayar Cicilan KPR BRI, BNI, dan BTN via Mobile Banking
- Cara Mudah Menghitung Zakat Penghasilan
- Japfa Comfeed Tebar Dividen Interim Rp 813,93 Miliar, Cek Jadwalnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis untuk 150 Masyarakat di Banjarnegara
- Daftar Kereta Api Paling Laris Sepanjang 2024, Siapa Juaranya?
- Rencana Kemendag: UMKM RI Bisa Jualan ke Filipina Nebeng Amazon
- Kabar Gembira untuk Warga Solo, Simpang Joglo Beroperasi 1 November
- Eks Gubernur BI Soedrajat Dwiwandono Dapat Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
- BNI dan Garuda Indonesia Tebar Bonus hingga 25.000 GarudaMiles
- RI Berpeluang Jadi Produsen Elektronik Rumah Tangga Terbesar Kedua Setelah China
- Prodia StemCell Gandeng BRIN Kembangkan Terapi Regeneratif
- Respons Para Menteri Jokowi saat Ditanya Kans Masuk Kabinet Prabowo
- Bus Wisata Monas Explorer 2 Baru Diresmikan, Cek Rute dan Jadwalnya
- Mentan Targetkan Merauke Jadi Laboratorium Raksasa Pertanian Modern
- IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Investor Borong Saham Perusahaan Teknologi, Wall Street Menghijau
- Kepemimpinan Baru: Menghindari Jebakan Utang di Tengah Ambisi Politik
- Pemerintah Bakal Larang Kendaraan Tertentu Pakai BBM Subsidi
- Apa Itu Inflasi? Ini Penjelasan dan Penyebabnya