IHSG Awal Sesi Menguat Tembus Level 7.800, Rupiah Melaju
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (13/9/2024). Sementara itu, mata uang garuda turut menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG berada di posisi 7.804,47 atau tumbuh 6,31 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.798,15.
Sebanyak 199 saham melaju di zona hijau dan 122 saham di zona merah. Sedangkan 221 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 367,40 miliar dengan volume 460,01 juta saham.
Baca juga: Mirae Asset Proyeksi IHSG Sentuh 7.915 di Akhir 2024
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, bank sentral Eropa menurunkan tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) pada September ini. Rencananya, akan terdapat satu kali enurunan suku bunga lagi pada Desember tahun ini.
Seiring dengan itu, tingkat inflasi juga terus mengalami penurunan dan berupaya menyentuh 2 persen.
Namun demikian, tetap ada rasa khawatir terhadap ekonomi di Eropa. Pasalnya, ekonomi di 20 negara Eropa tampaknya kehilangan momentum.
Sekor rumah tangga gagal untuk menopang pemulihan sejak awal tahun. Kemudian, produsen juga tetap lesu karena permintaan yang terus mengalami pelemahan baik dari dalam negeri maupun dari luar.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas
dengan support dan resistance di level 7.600–7.833," kata dia dalam analisisnya, Jumat (13/9/2024).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG diproyeksikan akan melanjutkan kenaikannya.
Ia menjelaskan, IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase uptrend menuju 7.904 karena telah menembus ke atas 7.828, yang sebelumnya menjadi resisten terdekat. Namun demikian, adanya penembusan di bawah 7.736 dapat memicu pelemahan menuju 7.654.
"Level support IHSG berada di 7.736, 7.654, 7.547 dan 7.460, sementara level resistennya di 7.904, 7.995 dan 8.084. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," terang dia.
Sementara itu, Bursa Asia berada dalam posisi mayoritas merah, dengan pertumbuhan Strait Times 0,36 persen (12,8 poin) ke level 3.525,46, Shanghai Komposit turun 0,81 persen (22,10 poin) ke posisi 2.722,08, Nikkei 225 turun 0,95 persen (338,80 poin) ke level 35.820,39, dan Hang Seng turun 1,04 persen (179,23 poin) ke posisi 17.054,85.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah berada pada level Rp 15.402 per dollar AS atau menguat 36,50 poin (0,24 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.439 per dollar AS.
Terkini Lainnya
- Google Bakal Gunakan Tenaga Nuklir untuk Pengembangan Kecerdasan Buatan
- Reaksi Positif Pasar Setelah Kabinet Prabowo Terbentuk
- Perusahaan China-Korsel Bakal Bangun Pabrik Baterai Listrik di RI, Nilai Investasinya Rp 80 Triliun
- LRT Jabodebek Dilengkapi Alat Pendeteksi Kepadatan Penumpang
- [POPULER MONEY] Prabowo Panggil Sri Mulyani hingga Airlangga, Ini Harapan Pakar | Sri Mulyani Bakal Dibantu Tiga Wakil
- Izin Ekspor Pasir Laut Sedimen Sudah Dibuka, Kok Masih Sepi Peminat?
- Duduk Perkara Tudingan Pengusaha Sawit Ngemplang Pajak Rp 300 Triliun
- Daftar Kode Bank di Indonesia untuk Transfer Antarbank
- Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS Kemenag 2024
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Pemerintahan Baru Punya "Pekerjaan Rumah" untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
- Ini Trio "Pendamping" Sri Mulyani yang Baru, Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu
- Cara Ganti Faskes BJPS secara Online Lewat HP
- Realisasi Investasi RI Capai Rp 1.261,4 Triliun, Disebut Sudah Lampaui Target Jokowi
- Impor Migas dan Non-migas Turun, Nilai Impor RI Pada September Jadi 18,82 Miliar Dollar AS
- Reaksi Positif Pasar Setelah Kabinet Prabowo Terbentuk
- Sri Mulyani Dibantu Trio Suahasil, Tommy, dan Anggito, Bakal Emban Tugas Berat di Era Prabowo
- Duduk Perkara Tudingan Pengusaha Sawit Ngemplang Pajak Rp 300 Triliun
- Izin Ekspor Pasir Laut Sedimen Sudah Dibuka, Kok Masih Sepi Peminat?
- Kemenaker Apresiasi Upaya Advance Digitals Tingkatkan Kualitas SDM di Era Digital
- Harga Bahan Pokok Jumat 13 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Bandeng
- IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
- Investor Borong Saham Perusahaan Teknologi, Wall Street Menghijau
- Kepemimpinan Baru: Menghindari Jebakan Utang di Tengah Ambisi Politik