pattonfanatic.com

Pendidikan Jadi Kunci Utama Meraih Manfaat Indonesia Emas 2045

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Lihat Foto

JAKARTA, - UMG Idealab, perusahaan modal ventura (corporate venture capital/CVC) untuk "startup", menilai pendidikan sebagai kunci utama meraih manfaat Indonesia Emas 2045. Selain itu, disorot juga soal penegakkan hukum.

Kiwi Aliwarga, founder UMG Idealab, mengatakan tren saat ini pengembangan SDM dan penegakkan hukum di Indonesia sudah tepat tapi pelaksanaannya belum sesuai harapan.

"Jika Indonesia bisa segera melakukan alignment untuk menciptakan SDM yang andal, bukan hanya mencetak para pekerja, tapi juga menyeimbangkan keterampilan dan keahlian, serta menjunjung tinggi hukum, maka Indonesia bisa memetik benefit optimal dari Indonesia Emas 2045," ujarnya melalui keterangan pers, Minggu (14/9/2024).

Namun sebaliknya, jika Indonesia tidak mampu memegang dua kunci tersebut, maka Indonesia akan terperosok menjadi negara dunia ketiga, bukan bangsa besar dunia yang memberikan kontribusi positif.

Baca juga: Kemenaker Apresiasi Upaya Advance Digitals Tingkatkan Kualitas SDM di Era Digital

Dalam pelaksanaan mendorong pendidikan untuk menciptakan SDM andal, tantangan terbesar yang akan dilalui pemerintahan baru Prabowo-Gibran adalah utang jatuh tempo. Kiwi berharap, permasalahan ini tidak menciptakan utang baru, atau utang dibayar dengan utang.

Ia setuju jika pendidikan dimulai dengan pola makan sehat bergizi, ditambah dengan pendidikan moral dan etika untuk menciptakan SDM berintegritas dan beretika baik.

Selanjutnya, menciptakan SDM andal teknologi, khususnya sektor-sektor strategis seperti Smart Logistic (Low Attitude Economy), Teknologi Pertahanan termasuk Siber, Teknologi Kesehatan dengan sentuhan kearifan lokal, Teknologi Agro untuk ketahanan pangan, serta Teknologi Komunikasi dan AI.

Terakhir, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi harus menjadi fokus utama pemerintah mendatang agar Indonesia tidak semakin terpuruk.

Baca juga: Dua Pertiga Pekerjaan RI Berkualitas Rendah, Menko Airlangga: Isu Utamanya SDM Digital

Upaya UMG Idealab mendorong tumbuhnya startup di RI

Kiwi Aliwarga, founder perusahaan pemodal ventura UMG Idealab. DOK. UMG IDEALAB Kiwi Aliwarga, founder perusahaan pemodal ventura UMG Idealab.

UMG Idealab yang bertindak sebagai "pemodal" perusahaan rintisan atau startup juga mendorong Pendidikan dan kualitas SDM RI dengan mendorong bertumbuhnya startup dengan melakukan inovasi dengan solusi teknologi kemasyarakatan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, kesenjangan pendapatan.

Melalui UMG Idealab, Kiwi Aliwarga juga membimbing anak-anak muda untuk membangun startup yang memiliki visi untuk memecahkan masalah yang dihadapi generasi mendatang di Indonesia.

Serta, berupaya menaikkan kelas usaha mikro dan kecil (UMK) dengan teknologi agar dapat menghasilkan produk berkualitas dan kompetitif di level global.

“Dari Pengalaman kami, sebuah startup membutuhkan waktu 3-7 tahun untuk dapat profitable secara organik. Bergantung pada banyak hal seperti leader, team, product-market fit, strategi dan operational and financial discipline,” ujar Kiwi yang juga menjadi CEO UMG Myanmar.

Baca juga: Kebutuhan Talenta Digital di RI Terus Meningkat, Outsourcing IT Jadi Solusi

Ia menjelaskan, sekitar 30 persen startup yang dikembangkan Idealab sudah mencetak profit, 30 persen startup dalam prosess menuju profitabilitas sekitar 1-2 tahun lagi, dan sisanya mungkin akan sulit untuk mencapai profitabilitas.

"Kami ingin mengembangkan bakat anak-anak muda Indonesia untuk mendirikan perusahaan startup di berbagai sektor seperti pertanian melalui MSMB untuk membantu menyejahterakan petani. Kemudian startup teknologi Frogs [passenger drone], dan lainnya,” tutur jabolan S1 Teknik Industri Institut Teknologi Indonesia ini.

Sebagai tambahan informasi, saat ini lini bisnis UMG Idealab dibagi menjadi dua bagian: Inkubator di Myanmar yang membantu startup memulai bisnis mereka dan di Indonesia di bidang corporate venture capital (CVC) yang membantu startup dengan investasi pendanaan awal. UMG Idealab telah mendanai lebih dari 60 startup.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat