Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Maritim buat Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
JAKARTA, - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk Pusat Integrasi Data Maritime atau Maritime Coordination Center (MCC) untuk mendukung keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, MCC berfungsi sebagai Pusat Integrasi Data Maritim yang akan meningkatkan koordinasi dan efektivitas dalam keselamatan pelayaran.
"Pembentukan MCC ini bertujuan untuk menjadi Pusat Integrasi Data Maritim Indonesia yang dioperasikan selama 24 jam oleh Ditjen Perhubungan Laut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).
Ia menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di MCC, di antaranya menerima dan menyampaikan informasi keselamatan pelayaran atau Maritime Safety Information (MSI).
Baca juga: Pertamina dan Kemenhub Bahas Pengurangan Karbon di Industri Maritim lewat Kapal Otonom
Selain itu, ada rapat harian Regional Data Center (RDC) secara daring yang mencakup Wilayah Bagian Timur, Wilayah Bagian Tengah dan Wilayah Bagian Barat.
Lalu pembuatan laporan terkait Navigational warning & Search and Rescue (SAR) Information and other related Information Safety For Ship.
"MCC juga menyediakan data dan informasi pemantauan, pengawasan, keamanan dan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia," kata Antoni.
Kemudian MCC bertugas mengidentifikasi dan mendeteksi keberadaan kapal serta pergerakan kapal secara aktual (realtime) di perairan Indonesia dan perairan internasional bagi kapal yang berbendera Indonesia.
MCC juga melaksanakan prosedur komunikasi dan pelaporan dalam keadaan darurat di perairan Indonesia.
Baca juga: Soal Subsidi KRL Berbasis NIK, Commuter Line: Belum Ada Arahan dari Kemenhub
Antoni mengatakan, MCC saat ini telah mengkoordinasikan penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran dan terintegrasi dengan Stasiun Radio Pantai (SROP), Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun NAVTEX milik Ditjen Perhubungan Laut di seluruh Indonesia.
MCC juga telah terintegrasi data dari berbagai aplikasi, badan, dan kementerian atau lembaga lain seperti Sistem Identifikasi Otomatis untuk pemantauan kapal meliputi Automatic Identification System (AIS) Satellite dan AIS Terrestrial, sistem pelacakan dan identifikasi jarak jauh atau Long-Range Identification and Tracking (LRIT).
Selain itu, terdapat pula data dari BMKG yang mencakup Informasi Cuaca dari BMKG yang dapat diakses melalui situs web INA WIS, data Pushidrosal meliputi Informasi Hidrografi dan Oseanografi, serta Operasi Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Untuk optimalisasi operasional MCC, tentu perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh Kementerian dan Lembaga terkait dalam rangka menunjang tugas dan fungsi MCC sehingga ke depan kami akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait," tutup Antoni.
Baca juga: Indonesia Harus Persiapkan Bahan Bakar Alternatif untuk Armada Maritim
Terkini Lainnya
- Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan, Ini Pertimbangannya
- Sri Mulyani Bakal Jadi Menkeu Lagi, Selesaikan Masalah Utang hingga Muluskan Anggaran Prabowo
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja hingga 31 Oktober 2024, Simak Kualifikasinya
- 16 Aturan soal Wajib SNI Diluncurkan, Menperin Minta Segera Diterapkan
- Angkasa Pura Indonesia Siap Kelola Bandara IKN dengan Konsep "Multi Airport System"
- Amortisasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bedanya dengan Depresiasi
- Kilas Balik Kala Sri Mulyani "Terpental" dari Posisi Menkeu di Era SBY
- Gandeng Kredivo, Bayar Tiket MRT Jakarta Bisa Pakai "Paylater"
- Mengenal Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya
- Buruh Ingatkan, Rencana Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Matikan Industri Tembakau Nasional
- Profil Amran Sulaiman, Menteri Kesayangan Prabowo yang Berpotensi Jadi Mentan Lagi
- Pada 2029, INTI Targetkan Bangun Pemantau Frekuensi Radio di 500 Titik
- Bakal Jadi Menteri Keuangan di Tiga Presiden Berbeda, Ini Profil Sri Mulyani
- Perkara Tak Mudah Dedolarisasi bagi China
- Era Prabowo-Gibran Segera Hadir, Airlangga Optimistis Keyakinan Investor Meningkat
- Dihadiri Bamsoet dan Rosan, Munaslub Kadin Lengserkan Arsjad dan Tunjuk Anindya Jadi Ketum
- BGR Logistik Salurkan Bansos Beras ke Papua, Total 23,6 Juta Ton
- Kemendag Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya
- Kinerja Semester I-2024 Elnusa, Selesaikan Survei Seismik hingga Pendapatan Naik