pattonfanatic.com

Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Maritim buat Tingkatkan Keselamatan Pelayaran

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Antoni Arif Priadi melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Pelabuhan Kalianget Jawa Timur, jelang arus mudik Lebaran 2024, Minggu (31/3/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk Pusat Integrasi Data Maritime atau Maritime Coordination Center (MCC) untuk mendukung keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, MCC berfungsi sebagai Pusat Integrasi Data Maritim yang akan meningkatkan koordinasi dan efektivitas dalam keselamatan pelayaran.

"Pembentukan MCC ini bertujuan untuk menjadi Pusat Integrasi Data Maritim Indonesia yang dioperasikan selama 24 jam oleh Ditjen Perhubungan Laut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).

Ia menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di MCC, di antaranya menerima dan menyampaikan informasi keselamatan pelayaran atau Maritime Safety Information (MSI).

Baca juga: Pertamina dan Kemenhub Bahas Pengurangan Karbon di Industri Maritim lewat Kapal Otonom

Selain itu, ada rapat harian Regional Data Center (RDC) secara daring yang mencakup Wilayah Bagian Timur, Wilayah Bagian Tengah dan Wilayah Bagian Barat.

Lalu pembuatan laporan terkait Navigational warning & Search and Rescue (SAR) Information and other related Information Safety For Ship.

"MCC juga menyediakan data dan informasi pemantauan, pengawasan, keamanan dan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia," kata Antoni.

Kemudian MCC bertugas mengidentifikasi dan mendeteksi keberadaan kapal serta pergerakan kapal secara aktual (realtime) di perairan Indonesia dan perairan internasional bagi kapal yang berbendera Indonesia.

MCC juga melaksanakan prosedur komunikasi dan pelaporan dalam keadaan darurat di perairan Indonesia.

Baca juga: Soal Subsidi KRL Berbasis NIK, Commuter Line: Belum Ada Arahan dari Kemenhub

 


Antoni mengatakan, MCC saat ini telah mengkoordinasikan penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran dan terintegrasi dengan Stasiun Radio Pantai (SROP), Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun NAVTEX milik Ditjen Perhubungan Laut di seluruh Indonesia.

MCC juga telah terintegrasi data dari berbagai aplikasi, badan, dan kementerian atau lembaga lain seperti Sistem Identifikasi Otomatis untuk pemantauan kapal meliputi Automatic Identification System (AIS) Satellite dan AIS Terrestrial, sistem pelacakan dan identifikasi jarak jauh atau Long-Range Identification and Tracking (LRIT).

Selain itu, terdapat pula data dari BMKG yang mencakup Informasi Cuaca dari BMKG yang dapat diakses melalui situs web INA WIS, data Pushidrosal meliputi Informasi Hidrografi dan Oseanografi, serta Operasi Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Untuk optimalisasi operasional MCC, tentu perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh Kementerian dan Lembaga terkait dalam rangka menunjang tugas dan fungsi MCC sehingga ke depan kami akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait," tutup Antoni.

Baca juga: Indonesia Harus Persiapkan Bahan Bakar Alternatif untuk Armada Maritim

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat