MIND ID Target Mau Jadi Penentu Harga Komoditas Tambang Global
JAKARTA, - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID menargetkan bisa jadi pemimpin pasar sekaligus penentu harga komoditas tambang di pasar global atau global price setter.
Optimisme ini didukung kondisi Indonesia yang memiliki cadangan mineral dan batu bara besar, serta mampu membentuk aliansi strategis yang dapat mendukung upaya pengaturan harga di masa depan.
"Kami berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami dapat menjadi global price setter. Ini adalah salah satu tujuan utama yang kami capai bersama di Grup MIND ID," ujar Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).
Baca juga: Strategi MIND ID Genjot Dekarbonisasi, Manfaatkan Energi Terbarukan
Ia menjelaskan, Indonesia saat ini masih mengacu pada indeks komoditas dari negara lain.
Misalnya, dalam produk batu bara, Indonesia masih bergantung pada indeks dari Australia atau negara lainnya. Padahal, Indonesia sendirinya adalah produsen terbesar batu bara dunia hingga saat ini.
Indonesia juga belum menjadi penentu harga timah dunia meski memiliki kekayaan komoditas timah yang melimpah.
Menurut Hendi, Indonesia bersama China dan Peru, sebagai negara produsen utama timah, dapat meniru skema Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) guna melakukan price setting.
Di sisi lain, Grup MIND ID juga secara proaktif meningkatkan kegiatan eksplorasi secara agresif dan selektif agar pengelolaan cadangan dapat lebih optimal dalam menjawab kebutuhan global.
Selain itu, terus meningkatkan kapabilitas yang sudah dimiliki saat ini, serta mengembangkan skala bisnis hilir dan industrialisasi secara lebih jauh, sehingga mampu terus meningkatkan nilai tambah dari mineral yang dikelola.
Baca juga: Sektor Pertambangan Disebut Minim Persaingan, KPPU Panggil MIND ID dan Sub-Holdingnya
Di samping itu, Grup MIND ID juga proaktif membangun aliansi strategis untuk ekspansi bisnis hilirisasi baru yang akan semakin memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok dunia.
Lebih lanjut, Hendi mengungkapkan, saat ini sebagian besar komoditas mineral kelolaan Grup MIND ID telah diperdagangkan melalui bursa komoditas London Metal Exchange di Inggris.
Indonesia pun terus memperkuat posisi tawarnya sebagai global player untuk komoditas mineral kritis dan strategis.
MIND ID dalam hal ini terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait agar Indonesia memiliki batas kuota produksi nasional yang ketat, sehingga dijadikan acuan produksi oleh seluruh pelaku industri mineral pertambangan di dalam negeri, yang pada akhirnya dapat membantu langkah Indonesia dalam menentukan harga komoditas di tingkat global.
Dalam pengoperasiannya, MIND ID juga terus mengedepankan pengelolaan cadangan mineral yang optimal serta berpegang pada prinsip berkelanjutan atau sustainable mining.
"Dengan demikian, upaya kami untuk menjadi pemimpin pasar dan global price setter dapat memberikan dampak dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," pungkas Hendi.
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Transfer dari BRI ke Bank Jateng via ATM dan BRImo
- Mengenal Apa Itu Kupon dalam Investasi Obligasi
- Keuntungan dan Risiko Investasi Saham yang Harus Diketahui
- Apa yang Dimaksud Dengan Inklusi Keuangan?
- Telan Biaya Rp 2,2 Triliun, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Akhirnya Rampung
- Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
- Sepekan Ini Dana Asing Masuk Rp 570 Miliar ke Indonesia
- Mengenal PPU dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan
- Mengenal PBPU dalam Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Menabung Bukan Hanya tentang Menyimpan Uang...
- Bank Jago Siapkan 3 Produk "Direct Loan", Apa Saja?
- Ada Penyesuaian, Pemerintah Tetapkan Syarat Perusahaan Pindah Skema Investasi Hulu Migas
- Menimbang Ekspor Sedimentasi Pasir Laut
- Ternyata Ini yang Suka Bikin Proyek BUMN Kena Kasus Hukum
- Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram
- Kemenhub Bentuk Pusat Integrasi Data Maritim buat Tingkatkan Keselamatan Pelayaran
- Dihadiri Bamsoet dan Rosan, Munaslub Kadin Lengserkan Arsjad dan Tunjuk Anindya Jadi Ketum
- BGR Logistik Salurkan Bansos Beras ke Papua, Total 23,6 Juta Ton
- Kemendag Sebut Indonesia Ingin Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Persyaratannya