pattonfanatic.com

Polemik Kadin, 3 Serikat Buruh Hanya Akui Kepemimpinan Arsjad Rasjid

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di kawasan Kebayoran, Jakarta, Senin (1/5/2023).
Lihat Foto

JAKARTA, - Serikat buruh turut menyatakan sikap terkait polemik kepemimpinan yang terjadi pada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Tiga serikat buruh terbesar di Indonesia pun menyatakan bahwa mereka hanya mengakui kepemimpinan Kadin Indonesia oleh Arsjad Rasjid.

Ketiga organisasi buruh itu yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

"Kami pastikan 3 konfederasi buruh hanya mengakui Kadin Indonesia dibawah komando Arsjad Rasjid," ujar Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Baca juga: Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?

Ia menyesalkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum, menggeser posisi yang ditempati Arsjad

Menurut Andi Gani, tidak ada yang bisa mengkudeta kepemimpinan Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin. Lantaran, Keputusan Presiden (Keppres) yang menyatakan penetapan Arsyad sebagai Ketua Umum Kadin 2022-2026 belum dicabut.

"Kepemimpinan Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin berdasarkan AD/ART dan Keputusan Presiden (Keppres) yang sampai hari ini belum dicabut," kata dia.

Ia menilai, banyak hal positif yang dilakukan Arsjad untuk meningkatkan kesejahteraan buruh selama memimpin Kadin Indonesia. Di antaranya mengenai vokasi pendidikan buruh.

Baca juga: Gonjang-ganjing Kadin: Arsjad Lengser, Anindya Bakrie Pegang Kendali

 


Selain itu, lanjut Andi Gani, dalam sejarah Kadin Indonesia, baru pertama kali Ketua Umun mau bertatap muka langsung mengundang presiden buruh, duduk satu meja membahas kerja sama hubungan industrial yang harmonis.

Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) ini juga mengaku khawatir, jika organisasi pengusaha saja bisa di intervensi oleh pihak lain, maka ke depan bisa saja konfederasi buruh bisa direcoki.

"Di kesempatan ini kami juga mengingatkan, jangan main-main dengan konfederasi buruh. Kalau ada pihak yang berencana melakukannya, kami siap melakukan perlawanan," tegasnya.

Baca juga: Anindya Bakrie Klaim Munaslub Permintaan Kadin Daerah

Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, dampak perseteruan kepemimpinan Kadin Indonesia ini dikhawatirkan bakal berdampak secara luas, termasuk ke pihak buruh.

Salah satunya, terkait keputusan tentang upah minimum yang akan ditetapkan pada November 2024 mendatang.

Sebab, perseteruan membuat kebingungan terkait kelompok pengusaha mana yang akan melakukan pembahasan pengupahan dengan pihak buruh dan pemerintah.

"Pertanyaannya mana yang akan jadi perwakilan di dewan pengupahan? Selain ini rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menaikan pertumbuhan ekonomi terancam mandek," ucapnya.

Baca juga: Pimpinan Munaslub Beberkan Alasan Lengserkan Arsjad Rasjid dari Ketum Kadin

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat