Anda Kutu Loncat dalam Karier? Begini Cara Menjelaskannya Saat Wawancara Kerja
JAKARTA, - Di dunia karier, tidak sedikit orang dianggap sebagai kutu loncat lantaran sering berganti-ganti pekerjaan.
Jika Anda sering berpindah pekerjaan alias kutu loncat dalam karier, bersiaplah untuk diinterogasi selama wawancara kerja.
Ingatlah bahwa HRD mungkin akan khawatir tentang persepsi tentang terlalu sering berganti pekerjaan dan mengapa Anda tidak dapat atau tidak bertahan cukup lama di pekerjaan atau perusahaan sebelumnya.
Baca juga: Apa Itu Kutu Loncat dalam Pekerjaan dan Dampaknya ke Karier?
Untuk melawan stigma tersebut, dikutip dari Forbes, Selasa (17/9/2024), jujurlah tentang alasan Anda melakukan setiap perpindahan pekerjaan atau perusahaan
Hindari menyalahkan mantan atasan dan rekan kerja Anda, karena strategi itu akan menjadi bumerang dan memperkuat kecurigaan mereka bahwa Anda mungkin masalahnya, bukan perusahaan tempat Anda bekerja.
Fokus pada sisi positif dari memegang berbagai pekerjaan yang berbeda. Bicarakan tentang seberapa banyak yang Anda pelajari di setiap peluang baru.
Anda dapat tampil sebagai konsultan manajemen tingkat tinggi yang belajar di setiap perusahaan tentang strategi apa yang berhasil dan yang tidak.
Baca juga: Manfaat dan Kerugian Menjadi Kutu Loncat dalam Karier
Anda dapat memberikan wawasan tentang operasional perusahaan pesaing mereka dan belajar dari mereka.
Pastikan untuk memberi tahu HRD bahwa ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi Anda benar-benar mencintai perusahaan, orang-orang, peluang, pernyataan misi, produk, dan layanan perusahaan.
Terkini Lainnya
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Umumkan Separuh Pengurus Baru Kadin Indonesia, Anindya: 50 Persennya Setelah 20 Oktober
- Era Suku Bunga Tinggi Berakhir, Harga Emas Bakal Kian "Berkilau"?
- Inovasi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
- Warga Diimbau Cek Fisik Sebelum Beli Aset Properti Bank
- SMI Resmikan Fasilitas Saluran Irigasi di Desa Salamkanci Magelang
- Mengenal Tugas dan Fungsi Kadin, Organisasi Pengusaha Terbesar di RI
- Menhub Ingin Capaian Transportasi Era Jokowi Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo
- Harhubnas 2024, Menhub: Transportasi Indonesia Layak Bersanding dengan Negara Maju