Bisnis Warung Sembako Masih Menjanjikan, Ini Alasannya
JAKARTA, - Bisnis warung sembako dan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) masih merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan.
Jenis produk yang merupakan kebutuhan harian masyarakat dan perputaran barang yang cepat, menjadikan bisnis toko sembako dan produk FMCG memberikan peluang besar untuk meraih kesuksesan dan omzet yang tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024 terdapat 149,38 juta orang angkatan kerja, sekitar 4,82 masih dikategorikan pengangguran terbuka. Adapun sebanyak 5,89 juta di antaranya berada di perkotaan.
Baca juga: Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas
Brand Marketing Lead AwanToko Agung Priambodo mengungkapkan, mereka yang masih menganggur bisa memulai usaha dengan membuka warung sembako.
“Tidak selamanya membangun usaha sendiri itu lebih buruk ketimbang menjadi pengejar karir korporasi, dan membuka warung sembako adalah salah satu opsi yang menarik,” ungkap Agung, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).
Dia bilang, dukungan teknologi dan permodalan yang mudah akan sangat membantu untuk menjadi pengusaha warung yang sukses.
"Untuk itulah AwanToko hadir agar pemilik warung dan juga grosir bisa makin mudah menjalankan bisnisnya dan semakin besar keuntungannya” tutur Agung.
Baca juga: Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong
Menurut Agung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan manfaat menjadi pengusaha warung atau toko sembako.
Dia menyatakan, saat memutuskan untuk memulai usaha toko sembako, risiko finansial yang mungkin Anda hadapi adalah bahwa di awal-awal, Anda mungkin tidak akan memiliki banyak uang.
Terkini Lainnya
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Umumkan Separuh Pengurus Baru Kadin Indonesia, Anindya: 50 Persennya Setelah 20 Oktober
- Asuransi Jagadiri dan Jamkrida Jabar Kerja Sama Perlindungan Risiko Kredit
- Mandiri Capital Dorong Pertumbuhan Startup Fintech Asia Tenggara
- Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya
- FILONOMICS: Nasib Kelas Menengah Indonesia, Jumlah Terus Susut, Jadi "Sapi Perah" Pemerintah?
- Kadin Kubu Arsjad Surati Kemenkumham hingga Jokowi untuk Gagalkan Hasil Munaslub