pattonfanatic.com

Tupperware Ajukan Bangkrut, Imbas Permintaan Turun dan Rugi Membengkak

Ilustrasi wadah plastik.
Lihat Foto

JAKARTA, - Perusahaan yang memproduksi wadah makanan plastik Tupperware Brands dan beberapa anak perusahaannya mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 pada Selasa (17/9/2024) waktu setempat.

Tupperware bangkrut imbas permintaan yang menurun untuk wadah penyimpanan makanan yang dulunya ikonik dan meningkatnya kerugian finansial.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu (18/9/2023), permintaan terhadap produk wadah plastik kedap udara Tupperware sempat meningkat selama periode pandemi Covid-19.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Tupperware Dukung Tenaga Medis Lewat Cara Ini

Ilustrasi wadah makanan Tupperware. WIKIMEDIA COMMONS/MELISSA HIGHTON Ilustrasi wadah makanan Tupperware.

Namun demikian, lonjakan biaya bahan baku pascapandemi seperti resin plastik, serta tenaga kerja dan pengiriman, semakin menekan margin Tupperware.

"Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan telah sangat terpengaruh oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang," kata CEO Tupperware Laurie Goldman dalam siaran pers.

"Sebagai hasilnya, kami mengeksplorasi berbagai opsi strategis dan memutuskan bahwa ini adalah jalan terbaik ke depan. Proses ini dimaksudkan untuk memberi kami fleksibilitas penting saat kami mengejar alternatif strategis untuk mendukung transformasi kami menjadi perusahaan yang mengutamakan teknologi digital dan berposisi lebih baik untuk melayani para pemangku kepentingan kami," ujar Goldman.

Tupperware telah berencana untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah melanggar ketentuan utangnya dan meminta bantuan penasihat hukum dan keuangan, menurut warta Bloomberg, Senin (16/9/2024).

Baca juga: Tupperware Terancam Gulung Tikar

Tupperware melaporkan estimasi aset sebesar 500 juta hingga 1 miliar dollar AS dan estimasi liabilitas sebesar 1 miliar hingga 10 miliar dollar AS, menurut dokumen pengajuan kebangkrutan di Pengadilan Kepailitan AS di Distrik Delaware, yang menunjukkan jumlah kreditur antara 50.001 dan 100.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat