UNTR Bidik Targetkan Penjualan Emas Tembus 235.000 Ounce
JAKARTA, - PT United Tractors Tbk (UNTR) berupaya mengurangi lini usaha batu bara dengan beralih ke beberapa jenis mineral. Salah satu lini bisnis yang sedang didorong antara lain tambang emas.
Sampai saaat ini, United Tractors telah memiliki lini bisnis tambang emas di bawah Agincourt Resources di Sumatra Utara dan Sumbawa Jutaraya di Sumbawa.
Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis mengatakan, UNTR menargetkan sampai akhir tahun mampu menjual 235.000 ounce.
Baca juga: Dukung Nol Emisi, UNTR Hadirkan Alat Berat Bertenaga Listrik
"Ini naik 34 persen. Kok lumayan drastis? Itu karena selain dari emas dari Agincourt, kami akan juga mendapatkan emas dari Sumbawa Jutaraya, maka ada peningkatan yang cukup baik," kata dia dalam Media Day, Rabu (18/9/2024).
Adapun sampai Juli 2024, secara total UNTR telah menjual sebanyak 128.000 ounce emas.
Nantinya pada semester II-2024, lini bisnis tambang emas UNTR akan ditambah dengan hasil dari penjualan tambang Sumbawa Jutaraya.
"Yang di Sumbawa, di semester II-2024, dia sudah mulai kontribusi. Jadi sudah ada penjualan di semseter II-2024 ini," imbuh dia.
Sara menjelaskan, dari sisi volume estimasi penjualan emas Sumbawa Jutaraya sampai akhir tahun diharapkan dapat 15.000-17.000 ounce.
Sebelumnya, Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menjelaskan, pengurangan porsi bisnis di sektor batu bara akan dilakukan secara bertahap.
Sampai tahun lalu, sektor pertambangan batu bara masih mendominasi portofolio bisnis United Tractors sebesar 70 persen untuk pendapatan dan laba.
"Kami tidak akan melakukan penghentian bisnis batu bara secara tiba-tiba. Bisnis kami perlukan untuk mengerek arus kas dan membiayai mesin pertumbuhan ke depan," ujar dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal, Rabu (5/7/2023).
Untuk itu, UNTR akan menekan porsi bisnis di sektor batu bara yang semula 70 persen menjadi 50 persen.
Sebagai gantinya, anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) tersebut akan meningkatkan porsi bisnis non-coal related menjadi 50 persen, dari semula 30 persen.
Baca juga: Simak 5 Tips Investasi Emas Batangan bagi Pemula
Terkini Lainnya
- Seleksi PPPK Periode I Dibuka sampai 20 Oktober, Daftar di SSCASN
- Menkominfo: 4 Juta Orang Terlibat Judi "Online", Didominasi Usia 30-50 Tahun
- Prabowo Bakal Tambah K/L Baru, Menpan-RB Siapkan Skema Penambahan ASN
- Wall Street Lanjutkan Tren Penurunan Imbas Ketegangan Timur Tengah
- Filonomics Episode 9: Dualisme Kadin di Masa Transisi, Demi Apa?
- Deflasi dan Potensi Resesi Ekonomi
- Wamentan Sebut Perum Bulog Siap Serap Minimal 600.000 Ton Beras dari Petani
- [POPULER MONEY] Wamenkeu Thomas: Pajak Harus Adil | Kominfo Larang Aplikasi Temu dari China
- Apa Itu PBI APBD BPJS Kesehatan, Alur Pendafataran, dan Syaratnya
- Menhub Buka-bukaan Alasan Banyak Bandara Dibangun tapi Sepi Penumpang
- Indosat Ooredoo Hutchison Tebar 1.714 BTS di Seluruh Lampung
- Resmi Dibuka, Ngoerah Sun Wellness dan Aesthetic Center Siap Layani Perawatan Kecantikan Standar Internasional
- CUAN Mulai Kembangkan "Coking Coal," Apa Itu?
- Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Digital Experience of the Year Versi Asian Business Review
- Triwulan III-2024, KAI Commuter Catat Peningkatan Volume Pengguna hingga 15 Persen
- Wamentan Sebut Perum Bulog Siap Serap Minimal 600.000 Ton Beras dari Petani
- Tupperware Ajukan Bangkrut, Imbas Permintaan Turun dan Rugi Membengkak
- Apa Itu Pasar Modal: Pengertian, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan Contohnya
- Pelabuhan Tuas, Proyek Reklamasi Singapura yang Bergantung Pasir Impor
- Bursa Kripto CFX Perketat Keamanan Ekosistem Aset Kripto RI
- Cara Beli Tiket BRI Liga 1 via Aplikasi BRImo