pattonfanatic.com

UNTR Bidik Targetkan Penjualan Emas Tembus 235.000 Ounce

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis ketika ditemui di Media Day, Rabu (18/9/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - PT United Tractors Tbk (UNTR) berupaya mengurangi lini usaha batu bara dengan beralih ke beberapa jenis mineral. Salah satu lini bisnis yang sedang didorong antara lain tambang emas.

Sampai saaat ini, United Tractors telah memiliki lini bisnis tambang emas di bawah Agincourt Resources di Sumatra Utara dan Sumbawa Jutaraya di Sumbawa.

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis mengatakan, UNTR menargetkan sampai akhir tahun mampu menjual 235.000 ounce.

Baca juga: Dukung Nol Emisi, UNTR Hadirkan Alat Berat Bertenaga Listrik

"Ini naik 34 persen. Kok lumayan drastis? Itu karena selain dari emas dari Agincourt, kami akan juga mendapatkan emas dari Sumbawa Jutaraya, maka ada peningkatan yang cukup baik," kata dia dalam Media Day, Rabu (18/9/2024).

Adapun sampai Juli 2024, secara total UNTR telah menjual sebanyak 128.000 ounce emas.

Nantinya pada semester II-2024, lini bisnis tambang emas UNTR akan ditambah dengan hasil dari penjualan tambang Sumbawa Jutaraya.

"Yang di Sumbawa, di semester II-2024, dia sudah mulai kontribusi. Jadi sudah ada penjualan di semseter II-2024 ini," imbuh dia.

Sara menjelaskan, dari sisi volume estimasi penjualan emas Sumbawa Jutaraya sampai akhir tahun diharapkan dapat 15.000-17.000 ounce.

Sebelumnya, Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menjelaskan, pengurangan porsi bisnis di sektor batu bara akan dilakukan secara bertahap.

Sampai tahun lalu, sektor pertambangan batu bara masih mendominasi portofolio bisnis United Tractors sebesar 70 persen untuk pendapatan dan laba.

"Kami tidak akan melakukan penghentian bisnis batu bara secara tiba-tiba. Bisnis kami perlukan untuk mengerek arus kas dan membiayai mesin pertumbuhan ke depan," ujar dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal, Rabu (5/7/2023).

Untuk itu, UNTR akan menekan porsi bisnis di sektor batu bara yang semula 70 persen menjadi 50 persen.

Sebagai gantinya, anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) tersebut akan meningkatkan porsi bisnis non-coal related menjadi 50 persen, dari semula 30 persen.

Baca juga: Simak 5 Tips Investasi Emas Batangan bagi Pemula

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat