pattonfanatic.com

Dualisme Kepemimpinan Kadin Berpotensi Bikin Investasi Melambat

Kiri: Anindya Bakrie, kanan: Arsjad Rasjid.
Lihat Foto

JAKARTA, - Ekonom menilai dualisme kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dapat berdampak ke investasi yang masuk ke Indonesia.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, Kadin Indonesia selama ini berperan menjadi jembatan yang mempertemukan calon investor dan mitra lokal potensial.

Kadin juga menjembatani investor dengan pemerintah terutama untuk perizinan usaha dan insentif.

Baca juga: KSPI Khawatir Kekisruhan Kadin Berdampak pada Nasib Para Pekerja

Ilustrasi investasi.DOK. Shutterstock/SomYuZu Ilustrasi investasi.

Dengan adanya dualisme kepemimpinan tersebut, maka investor dan pengusaha akan kebingungan untuk bekerja sama dengan Kadin yang mana sehingga peran Kadin untuk menarik investor menjadi tidak berjalan maksimal.

"Ada risiko dampak ke perlambatan investasi, terutama investasi asing yang kesulitan mencari mitra lokal karena dualisme Kadin," ujarnya kepada , Rabu (18/9/2024).

Selain itu, adanya dualisme kepemimpinan yang terjadi di masa transisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto ini akan membuat reputasi Kadin Indonesia di mata investor menjadi turun.

Sebab, Kadin yang seharusnya menjadi corong untuk menyuarakan aspirasi pengusaha ke pemerintah menjadi disusupi oleh kepentingan politik. Kata Bhima, hal ini menjadi cerminan iklim berusaha di Indonesia yang kurang baik.

Baca juga: Kadin Provinsi Buka Suara, Ada yang Sebut Munaslub Gerakan Kudeta

"Iya akan turun karena internal pengusaha sedang tidak solid. Dan terkesan kadin jadi organisasi politik bukan representasi pengusaha," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai, dampak pelemahan investasi ini dapat dihindari apabila masalah internal ini dapat segera diselesaikan.

Sebab, dualisme kepemimpinan yang tidak segera ditangani ini dapat menimbulkan persepsii negatif dari investor terhadap investasi di Indonesia yang kemudian akan mengganggu investasi masuk ke Tanah Air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat