1 dari 7 Pekerja di Jepang adalah Lansia, Capai Rekor Tertinggi
TOKYO, - Populasi lansia di Jepang telah mencapai rekor tertinggi, yakni sebanyak 36,25 juta orang.
Warga Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih kini mencakup hampir sepertiga dari populasi Jepang, menurut data pemerintah, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (18/9/2024).
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang mengatakan, jumlah lansia diperkirakan mencapai 29,3 persen dari populasi, proporsi yang lebih tinggi daripada di negara atau wilayah lain dengan lebih dari 100.000 orang.
Baca juga: Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi
Sekitar 20,53 juta dari warga Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih adalah perempuan, sementara sebanyak 15,72 juta adalah laki-laki, kata kementerian tersebut.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa terjadi jumlah rekor 9,14 juta lansia bekerja tahun lalu, setara satu dari tujuh pekerja di Jepang.
Jepang berjibaku dengan krisis demografi yang kian memburuk karena semakin sedikitnya jumlah orang usia kerja yang menghadapi beban biaya perawatan kesehatan dan kesejahteraan yang meningkat untuk para lansia.
Populasi Jepang turun sebanyak 595.000 jiwa pada tahun hingga 1 Oktober 2023, menandai penurunan jumlah penduduk Jepang selama 13 tahun berturut-turut.
Baca juga: Peningkatan Harga Layanan Bisnis di Jepang Catat Rekor Tertinggi dalam Satu Dekade
Lembaga Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional yang berpusat di Tokyo telah memproyeksikan bahwa warga lanjut usia Jepang akan mencapai 34,8 persen dari populasi negara tersebut pada tahun 2040.
Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu oleh Recruit Works Institute, lembaga think tank di Tokyo, mengatakan Jepang dapat menghadapi kekurangan lebih dari 11 juta pekerja pada tahun 2040 karena populasinya yang menyusut.
Terkini Lainnya
- Aliran Modal Asing Keluar Rp 2,84 Triliun dari RI Selama Sepekan
- IHSG Tumbuh 0,33 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 12.532 Triliun
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 12 Oktober 2024 di Pegadaian
- Naik Rp 14.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024
- Harga Bahan Pokok Sabtu 12 Oktober 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Kemenko Marves Sebut Multiprovider Avtur Sudah Boleh secara Regulasi, tapi...
- Selama 2015-2024, Pemerintah Kucurkan Rp 609,9 Triliun Dana Desa
- Ekonom Sebut Rencana Penurunan PPh Badan dan Kenaikan PPN Bisa Memperuncing Ketimpangan Pajak
- [POPULER MONEY] Syarat Gaji Penerima FLPP Diusulkan Naik Jadi Rp 12 Juta | "Curhat" Jokowi, Kepuasan Publik terhadap Kinerjanya Anjlok karena Harga BBM Naik
- Pertamina Patra Niaga Sukses Bekali Pemuda Daerah 3T Lewat Program Magang
- BCA Luncurkan Reksa Dana Syariah BISEU
- Topang Pendapatan Kelas Menengah, Kebijakan untuk Ojol Harus Dirumuskan dengan Tepat
- Anak Usaha BPKH Kelola Lima Hotel di Arab Saudi
- Rajawali Nusindo Jajaki Kerja Sama Perdagangan Pangan dan Nonpangan dengan Papua Nugini
- Prabowo Mau Kementerian BUMN Diubah Jadi Mirip Temasek Singapura
- Naik Rp 14.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024
- Asosiasi Ungkap Kendala Logistik yang Perlu Dibenahi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Malaysia dan Kamboja Kompak Larang Ekspor Pasir Laut ke Singapura
- IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Datar di Pasar Spot
- Alibaba Bertahan Jangka Panjang, BRI Danareksa: Investor Minoritas GOTO Lebih Pede
- Membandingkan Sepak Terjang Bisnis Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid