YCSA Dorong Masyarakat Kuasai Digital Marketing dengan Pelatihan Gratis
- You Can Sell Anything (YCSA)—non-governmental organization (NGO) yang didirikan oleh tiga praktisi marketing, Teddy Tjan, Mico Desrianto, dan Budi Kartiko—hadir untuk memberikan pelatihan digital marketing secara gratis kepada masyarakat Indonesia.
Tujuan utama dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat sehingga mereka bisa memanfaatkan peluang di dunia digital guna mendapatkan penghasilan.
Salah satu pendiri YCSA, Teddy Tjan, menjelaskan bahwa organisasi tersebut dibentuk sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi masyarakat yang semakin terdigitalisasi, tetapi belum sepenuhnya memanfaatkan potensi finansial dari dunia digital.
"Banyak dari masyarakat yang sehari-harinya hanya menggunakan smartphone untuk scrolling tanpa menyadari peluang besar yang ada. Di era digital ini, siapa saja bisa menghasilkan uang dengan strategi yang tepat," ujar Teddy dalam rilis yang diterima , Kamis (19/9/2024).
Teddy sendiri merupakan praktisi berpengalaman yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Advance Digitals—perusahaan elektronik nasional yang telah berdiri selama 24 tahun.
Selain itu, ia memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia marketing dan telah sukses membawa beberapa merek besar, seperti Sanken, Advan, Evercross, dan Yong Ma, menjadi pemain utama di pasar Indonesia.
"Kami melihat bahwa pelatihan digital marketing dapat menjadi jalan keluar bagi masyarakat yang ingin menambah penghasilan, terutama di saat lapangan kerja formal semakin terbatas. Dengan memanfaatkan dunia digital, masyarakat memiliki peluang yang lebih besar untuk mandiri secara finansial," tambah Teddy.
Pelatihan online untuk memudahkan akses
Founder YCSA lainnya, Mico Desrianto, menekankan bahwa pelatihan yang diberikan pihaknya dilakukan secara daring untuk memudahkan akses bagi peserta dari berbagai daerah.
"Pelatihan ini fleksibel, dilakukan secara online dengan durasi bervariasi antara satu hingga tiga jam setiap sesi, dan diadakan sekali setiap minggu. Ini memberi fleksibilitas waktu bagi peserta untuk belajar tanpa terhalang oleh jarak," jelas Mico.
Lewat pelatihan, peserta akan belajar berbagai aspek penting dari digital marketing, seperti cara memanfaatkan media sosial, e-commerce, sistem afiliasi, hingga teknik live sale.
Materi yang disampaikan juga dirancang agar sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menghasilkan pendapatan.
"Para ahli yang terlibat dalam YCSA adalah praktisi berpengalaman yang telah membuktikan kemampuan mereka di industri ini. Mereka tidak hanya berbagi teori, tetapi juga praktik nyata yang telah terbukti berhasil. Hal yang terbaik dari semua ini adalah, pelatihan ini gratis," tambah Mico, yang juga menjabat sebagai Marketing Communication Manager di Advance Digitals.
Era digital dan peluang finansial
Era digitalisasi saat ini telah merambah hampir setiap aspek kehidupan masyarakat. Berdasarkan laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,5 juta orang. Generasi Z, yang berusia antara 12 hingga 27 tahun, menjadi kelompok usia terbesar yang terkoneksi dengan internet.
Dengan latar belakang tersebut, Mico mengajak masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan peluang di dunia digital.
Menurutnya, para praktisi di YCSA telah membuktikan bahwa menghasilkan keuntungan finansial dari dunia digital tidaklah sekadar mimpi.
"Ada banyak bukti bahwa digital marketing bisa membawa hasil nyata. Beberapa di antara kami bahkan mampu meraih miliaran rupiah dalam waktu singkat melalui strategi yang tepat," ujar Mico.
Terkini Lainnya
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Umumkan Separuh Pengurus Baru Kadin Indonesia, Anindya: 50 Persennya Setelah 20 Oktober
- Turun Rp 10.000, Cek Harga Emas Antam Terbaru, Kamis 19 September 2024
- Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Kamis 19 September 2024
- Simak Rekomendasi Saham Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
- Harga Bahan Pokok Kamis 19 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Wall Street Bergerak Fluktuatif Sambut Keputusan Penurunan Suku Bunga The Fed