Strategi Bank Mandiri Cegah 1 Juta Serangan Siber per Hari
JAKARTA, - Sistem digital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami serangan siber mencapai 1 juta kali per hari. Bank pelat merah ini pun memiliki strategi untuk terus memperkuat sistem digitalnya.
Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri Harry Sofri Putranda mengatakan, keamaan siber atau cybersecurity menjadi isu yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, serangan siber terus meningkat di era di era digitalisasi saat ini.
"Berdasarkan data statistik kami, ada sekitar 1 juta lebih percobaan pembobolan. Mencoba menyerang sistem digital Bank Mandiri per harinya," ujarnya dalam media briefing di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Baca juga: Ancaman Serangan Siber Jadi Tantangan Serius Bank Pembangunan Daerah
Maka dari itu, perusahaan terus memperkuat infrastruktur keamanan siber untuk menjamin keamanan data perusahaan dan nasabah.
Salah satu upaya memperkuat sistem keamanan digital dilakukan Bank Mandiri dengan membentuk Chief Information Security Officer (CISO) Office Group, tim khusus yang menjadi 'satpam digital'. Tim ini terdiri dari 200 orang.
"Tugas mereka secara day to day, mereka memonitor dan membuat langkah pencegahan dari berbagai serangan yang masuk," kata Harry.
Penguatan keamanan digital Bank Mandiri pun diikuti dengan adanya alokasi belanja modal (capital expenditure) untuk pengembangan dan keamanan IT.
Baca juga: Hadapi Serangan Siber, Bos BI Minta Ini kepada Industri Sistem Pembayaran Indonesia
Secara total, belanja modal Bank Mandiri untuk cybersecurity pada tahun ini mencapai sekitar Rp 3 triliun, atau sekitar 10-15 persen dari keseluruhan belanja modal perusahaan di 2024.
"Sekitar 15 persen kita alokasikan untuk cyber security. Ini menunjukkan seberapa penting dan seriusnya Bank Mandiri untuk memastikan keamanan pelanggan," ucapnya.
Terkini Lainnya
- Ekonom: Kebijakan Fiskal Prabowo Butuh Perubahan
- Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan, Ini Pertimbangannya
- Sri Mulyani Bakal Jadi Menkeu Lagi, Selesaikan Masalah Utang hingga Muluskan Anggaran Prabowo
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja hingga 31 Oktober 2024, Simak Kualifikasinya
- 16 Aturan soal Wajib SNI Diluncurkan, Menperin Minta Segera Diterapkan
- Angkasa Pura Indonesia Siap Kelola Bandara IKN dengan Konsep "Multi Airport System"
- Amortisasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bedanya dengan Depresiasi
- Kilas Balik Kala Sri Mulyani "Terpental" dari Posisi Menkeu di Era SBY
- Gandeng Kredivo, Bayar Tiket MRT Jakarta Bisa Pakai "Paylater"
- Mengenal Debit dan Kredit dalam Akuntansi: Pengertian dan Perbedaannya
- Buruh Ingatkan, Rencana Aturan Kemasan Rokok Polos Bisa Matikan Industri Tembakau Nasional
- Profil Amran Sulaiman, Menteri Kesayangan Prabowo yang Berpotensi Jadi Mentan Lagi
- Pada 2029, INTI Targetkan Bangun Pemantau Frekuensi Radio di 500 Titik
- Bakal Jadi Menteri Keuangan di Tiga Presiden Berbeda, Ini Profil Sri Mulyani
- Perkara Tak Mudah Dedolarisasi bagi China
- Usai Kena Peretasan, Indodax Pastikan Keamanan Diperkuat
- Pupuk Indonesia Ajak Petani di Jatim Tebus Pupuk Bersubsidi
- KPPI Selidiki Lonjakan Impor Produk Terpal dari Plastik Serat Sintesis
- Pertamina Perluas Penjualan Produk Bioavtur di Industri Penerbangan Nasional
- Cold Storage dari PT SMI Berikan Harapan Baru untuk Nelayan Desa Mbawi di NTB