Studi: Pengguna Paylater Didominasi Laki-laki, Pinjaman Sampai Rp 400.000
![Ilustrasi layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater.](https://asset.kompas.com/crops/ZgEQxYMxJ03f6gAEdTxTDQ79ns8=/0x0:1000x667/1200x800/data/photo/2023/10/24/6536c91fef18f.jpg)
JAKARTA, - Laporan Perilaku Pengguna Paylater Indonesia 2024 oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan pengguna layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater didominasi oleh laki-laki, dengan proporsi mencapai 56,5 persen.
Tak hanya itu, kaum adam juga memimpin dalam jumlah dan nilai transaksi paylater selama 2023, masing-masing sebesar 58,9 persen dan 58,1 persen.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi laki-laki dalam penggunan paylater berada di rentang Rp 350.000 hingga Rp 400.000. Sementara nilai transaksi perempuan berkisar Rp 300.000 sampai Rp 350.000.
Baca juga: Apa Itu Paylater? Ini Penjelasan dan Risikonya
SHUTTERSTOCK/FAMILY STOCK Ilustrasi aplikasi buy now pay later (BNPL) atau paylater.
Meskipun rata-rata nilai transaksi paylater laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, tetapi rata-rata nilai transaksi laki-laki dan perempuan konsisten meningkat dalam tiga tahun terakhir.
SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, memang terdapat dominasi di beberapa segmen konsumen secara demografi seperti laki-laki dan kelompok pengguna yang sudah menikah.
Namun, di satu sisi pihaknya melihat paylater kini telah menjadi metode pembayaran yang semakin inklusif dan diterima oleh semua kalangan untuk berbagai kebutuhan.
"Hal ini tidak terlepas dari integrasi paylater yang saat ini telah tersedia di berbagai merchant, mulai dari F&B, groceries, gadget, elektronik, kesehatan dan kecantikan, peralatan rumah tangga, otomotif, hingga travel, sehingga semakin memudahkan akses masyarakat terhadap metode pembayaran yang fleksibel dan terjangkau," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Risiko Gagal Bayar Bayangi Lonjakan Utang Paylater
Ia menambahkan, ternyata konsumen yang sudah menikah juga lebih banyak menggunakan paylater dibandingkan yang belum menikah.
Tercatat, sebanyak 52,9 persen dari total pengguna paylater merupakan konsumen yang sudah menikah.
Terkini Lainnya
- Cara Daftar Jadi Mitra Driver Taksi Xanh SM, Komisi Rp 8 Juta per Bulan
- Pagar Laut di Tangerang Dikabarkan Dicabut Hari Ini, KKP: Semakin Cepat Semakin Baik
- 10 Juta Orang Kaya Belanja di Luar Negeri, RI Kehilangan Rp 324 Triliun
- Jual Minyak Jelantah ke Pertamina Rp 6.000 per Liter, Ini Caranya
- Syarat dan Cara Mengurus BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir
- Wamenperin: RI Mampu Produksi Ponsel Pintar Berkualitas
- Serikat Pekerja eFishery Sudah Bersiap Hadapi Kemungkinan PHK Massal
- Efek Pemangkasan BI Rate: Peluang Cuan di Pasar Reksadana
- Rp 5 Triliun Dana dari APBD Tersedot untuk Makan Bergizi Gratis
- Airlangga Yakin Paket Kebijakan Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Lampaui Proyeksi Bank Dunia dan BI
- Apa Itu Gapeka Kereta Api yang Berlaku 1 Februari 2025? Ini Penjelasan KAI
- Makan Bergizi Butuh Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun untuk Jangkau 82,9 Juta Penerima
- Promo HokBen Weekend Deals 17-19 Januari 2025, Harga Mulai Rp 60.000
- Pertamina Patra Niaga Mulai Salurkan B40 Secara Bertahap
- Berapa Lama Masa Kerja PPPK Paruh Waktu? Ini Penjelasannya
- Awas Jebakan Badman, Penipuan Digital yang Mengintai Pengguna Fintech
- Ajaib Kripto Kantongi Lisensi PFAK dari Bappebti, Perkuat Komitmen Keamanan dan Akses Investasi
- ICDX Catat Transaksi Minyak Mentah Melonjak hingga 357 Persen
- Anggaran Naik, Kemenhub: Masih Belum Penuhi Kebutuhan Prioritas
- Bi Pinnacle Global Pilih Indonesia sebagai Pusat Ekspansi di Asia Tenggara