Kisah Virdita Bangun Bisnis Pakaian Dalam Bermodal Pas-pasan, Omzet Meningkat berkat Pegadaian
SRAGEN, - Perasaan waswas kini tak lagi menyelimuti perasaan Virdita Rizki Ratriani. Dulu, setiap hendak kulakan barang untuk dijual kembali, ia selalu kekurangan dana.
Dita, sapaan akrabnya, adalah seorang penjual pakaian dalam yang mengandalkan penjualan dari marketplace. Sebagai pemain bisnis penjualan daring, dana hasil penjualan kerap baru bisa dicairkan beberapa hari setelah barang dikirim.
"Saldo penjualan dari marketplace terkadang pencairannya lama. Akhirnya kesulitan memutar modal, sementara setiap minggu harus kulakan pakaian dalam, jadi solusinya setiap kekurangan modal saya selalu mengandalkan pinjaman Pegadaian," ucap Dita ditemui di toko miliknya, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Kota Sragen, Kabupaten Sragen, kepada , Jumat (20/9/2024).
Dita mengaku baru menggunakan pinjaman di Pegadaian sejak setahun terakhir. Sebelumnya, ia lebih sering meminjam modal ke saudaranya dan baru mengembalikannya saat saldo penjualan dari marketpalce dicairkan.
Berjualan pakaian dalam secara daring, menurut Dita, memang memiliki beberapa tantangan. Selain pencairan dana yang terkadang butuh beberapa hari, stok barang harus selalu tersedia.
Baca juga: Menabung Emas di Pegadaian: Investasi Aman untuk Masa Depan
"Masalahnya kalau terus-terusan meminjam uang ke saudara, akhirnya jadi terasa canggung. Sementara barang kulakan harus dibeli setiap minggu karena stok barang yang dijual di marketplace harus selalu tersedia. Ketika ada buyer (pembeli) melakukan order tapi stok fisiknya kosong nanti seller (penjual) akan terkena pinalti dari pihak marketplace," ungkapnya.
Menurutnya, perputaran modal sering kali menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi. Banyak pengusaha kecil seperti dirinya yang baru merintis bisnis, namun terbentur oleh keterbatasan modal.
Di tengah situasi ini, pegadaian hadir sebagai salah satu solusi finansial yang dapat membantu mendorong pertumbuhan bisnis, terutama bagi mereka yang membutuhkan suntikan dana cepat tanpa proses yang rumit.
Pegadaian telah lama dikenal sebagai lembaga keuangan yang menyediakan layanan pinjaman dengan jaminan barang berharga, seperti emas, kendaraan, atau sertifikat properti.
Terkini Lainnya
- Gaji Hakim Tak Naik Sejak 2012, Hashim: Ini Akan Diperbaiki Prabowo
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Upaya BNI Terapkan ESG, Bidik Target Net Zero Emission pada 2028
- Menabung Emas di Pegadaian: Investasi Aman untuk Masa Depan
- Kata Kemenhub soal Kasus Korupsi Proyek LRT Sumsel
- Bank Mega Syariah Luncurkan "Syariah Card," Tawarkan Biaya Bulanan Tetap
- Upaya Danone Indonesia Jaga Sumber Daya Air, Tanam Pohon hingga Pasang Sumur Resapan