KIT Batang Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Akses Investor ke Layanan dan Fasilitas
JAKARTA, – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB atau KIT Batang) menghadirkan KITB Solution, inovasi terintegrasi untuk memudahkan akses investor terhadap layanan, fasilitas, dan informasi di kawasan industri tersebut.
Indri Septa Respati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan KITB menyatakan, KITB Solution Hub yang digagas dan diimplementasikan KITB merupakan sebuah ide atas solusi permasalahan kompleks yang muncul, berkembang dan dialami oleh seluruh pelaku bisnis industri.
"Persaiangan ketat di pasar global saat ini menuntut para pelaku menghasilkan inovasi yang berkualitas, cepat dalam penghantaran dan sederhana dalam aplikasinya. Searah dengan hal tersebut maka ide KITB Solution Hub terintegrasi memastikan para pelaku bisnis industri memiliki sistem supply chain dengan tingkat presisi tinggi pada mekanisme input-output yang dihasilkan," kata Indri dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Promosi di Vietnam, KIT Batang Manfaatkan Teknologi VR
KITB Solution Hub menawarkan platform layanan terpadu yang mencakup sales force, sistem,
tools, dan akses ke berbagai fasilitas penunjang di KITB.
Bagian sales force terdiri dari dua komponen utama, yakni hard skills dan soft skills. Pada aspek hard skills, tim memiliki pengetahuan mendalam mengenai layanan perizinan, layanan insentif pemerintah, pembangunan, energi dan utilitas, logistik, serta layanan-layanan lain yang terkait dengan kebutuhan industri.
Sementara itu, aspek soft skills mencakup kemampuan komunikasi yang efektif, keterampilan negosiasi, dan kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga dapat memberikan layanan optimal kepada investor.
Dari sisi sistem, KITB Solution Hub menyediakan Tenant Requirement List (TRL) yang memfasilitasi kebutuhan tenant secara komprehensif, serta One Stop Services yang mempercepat proses perizinan dan operasional di kawasan industri.
Baca juga: KIT Batang Dukung Upaya Pelestarian Warisan Budaya Nusantara
Terkini Lainnya
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- United Tractors Buka Lowongan Kerja hingga 30 September 2024, Simak Persyaratannya
- Gelar "Customer Gathering", ASDP Rilis Logo "Contact Center" Baru Hay ASDP 191
- Sri Mulyani: Jebakan Negara Berpendapatan Menengah Muncul dari Regulasi Rumit
- Mendag dan Satgas Sita Karpet dan Sajadah Impor Ilegal Asal Turkiye
- Uang Beredar di Indonesia Capai Rp 8.937,7 Triliun Per Agustus 2024