IHSG Diprediksi Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (25/9/2024).
Pada penutupan bursa sebelumnya, IHSG ditutup menguat ke level 7.778, atau tumbuh 2 poin setara 0,04 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) akhirnya mengeluarkan stimulus kebijakan moneter untuk mendorong pemulihan dan kebangkitan ekonomi.
Baca juga: IHSG Ditutup Positif, Rupiah Menguat Tipis di Pasar Spot
Keputusan tersebut diambil di tengah pertumbuhan ekonomi China yang semakin melambat dan kepercayaan investor yang berkurang.
Gubernur PBOC Pan Gongsheng mengatakan, Bank Sentral China telah memangkas tingkat suku bunga jangka pendek, dengan China 7D Reverse Repo turun dari sebelumnya 1,7 persen menjadi 1,5 persen.
Di sisi lain, Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) juga memberikan sinyal kepada pelaku pasar modal dan ivestor untuk menaikkan tingkat suku bunga ketika data ekonomi mendukung.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.670 sampai 7.830," kata dia dalam analisisnya, Rabu (25/9/2024).
Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Merah, Rupiah Melanjutkan Tren Pelemahan
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG berada di bawah resisten Fibonacci 7.820. Penembusan di atasnya akan membuka peluang untuk menguji zona resisten 7.876 hingga 7.910.
Adapun, IHSG dapat mengalami koreksi hari ini apabila tetap berada di bawah 7.820.
"Level support IHSG berada di 7.654, 7.547 dan 7.460, sementara level resistennya di 7.995, 8.059 dan 8.141. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish," kata dia.
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Transfer dari BRI ke Bank Jateng via ATM dan BRImo
- Mengenal Apa Itu Kupon dalam Investasi Obligasi
- Keuntungan dan Risiko Investasi Saham yang Harus Diketahui
- Apa yang Dimaksud Dengan Inklusi Keuangan?
- Telan Biaya Rp 2,2 Triliun, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Akhirnya Rampung
- Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
- Sepekan Ini Dana Asing Masuk Rp 570 Miliar ke Indonesia
- Mengenal PPU dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan
- Mengenal PBPU dalam Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Menabung Bukan Hanya tentang Menyimpan Uang...
- Bank Jago Siapkan 3 Produk "Direct Loan", Apa Saja?
- Ada Penyesuaian, Pemerintah Tetapkan Syarat Perusahaan Pindah Skema Investasi Hulu Migas
- Menimbang Ekspor Sedimentasi Pasir Laut
- Ternyata Ini yang Suka Bikin Proyek BUMN Kena Kasus Hukum
- Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram
- Cara Transfer BTN ke DANA melalui BTN Mobile
- Wall Street Lanjutkan Reli Pertumbuhan, S&P 500 dan Dow Cetak Rekor Lagi
- DPR Setujui Usulan Dana Kelolaan Haji 2025 Sebesar Rp 188,86 Triliun
- Catat, Ini Daftar Kereta Tarif Khusus Go Show dari Solo Balapan
- Pacu Industrialisasi di Era Prabowo