Apa Saja Pengaruh APBN dan APBD Terhadap Perekonomian?

- APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember).
APBN mencakup pendapatan yang diproyeksikan akan diterima negara serta belanja yang akan dikeluarkan dalam periode satu tahun, mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember. APBN menjadi alat utama pemerintah untuk menjalankan program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam APBN, pemerintah merinci berbagai sumber pendapatan, seperti pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta alokasi belanja untuk berbagai sektor, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan kesejahteraan sosial.
Baca juga: 5 Daerah dengan APBD Terbesar di Indonesia, Jakarta Peringkat Pertama
Apa saja pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian?
Pengaruh APBN terhadap perekonomian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Beberapa pengaruh utama APBN terhadap perekonomian nasional meliputi:
1. Menggerakkan pertumbuhan ekonomi
Melalui APBN, pemerintah dapat memfasilitasi pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur yang baik dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa serta mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan industri. Investasi di sektor infrastruktur juga dapat meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.
2. Meningkatkan lapangan kerja
Alokasi belanja negara untuk proyek-proyek infrastruktur dan sektor-sektor strategis lainnya (seperti pertanian, kesehatan, pendidikan) menciptakan lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung. Pekerjaan yang tercipta ini mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dan konsumsi, yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3. Menjaga stabilitas makroekonomi
APBN juga memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi. Misalnya, dalam menghadapi inflasi, pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk menyeimbangkan antara penerimaan dan pengeluaran negara. APBN juga digunakan untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok melalui subsidi atau intervensi pasar.
4. Mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi
APBN memfasilitasi redistribusi pendapatan melalui berbagai program kesejahteraan sosial, seperti bantuan langsung tunai (BLT), subsidi, dan jaminan sosial. Program-program ini dirancang untuk membantu kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan.
5. Mengendalikan defisit dan utang negara
APBN juga memainkan peran penting dalam pengelolaan defisit anggaran. Defisit yang terkontrol menjaga kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Sumber pembiayaan defisit, seperti penerbitan Surat Utang Negara (SUN), harus dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan beban utang yang berat di masa depan.
Terkini Lainnya
- Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Lesu
- Cara Cek Bansos Kemensos 2025 Secara Online Lewat HP
- DJP Sediakan Pilihan e-Faktur Desktop untuk Perusahaan Besar Terbitkan Faktur Pajak Selain Coretax
- Naik Rp 5.000, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Senin 10 Februari 2025
- Lapangan Kerja, Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas
- Di Tengah Sentimen Pembagian Dividen Perbankan, Ini 3 Saham Rekomendasi IPOT
- Efisiensi Anggaran Buka Peluang WFA untuk ASN, Bagaimana Ketentuannya?
- IHSG Diprediksi Melandai, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Trump Terapkan Tarif 25 Persen untuk Baja dan Aluminium dari Semua Negara
- Langkah Antisipasi Proteksionisme Perdagangan Amerika
- Wall Street Melandai Akhir Pekan Lalu, Pelaku Pasar Pantau Kebijakan Tarif dan Inflasi
- Apa Bedanya Menabung dan Investasi? Ini Penjelasannya
- FILONOMICS: Hemat Besar-besaran Pemerintah Argentina demi Selamatkan Kas Negara
- Atasan yang "Toxic" seperti Apa? Ini 8 Cirinya
- Maruarar Akan Bertemu Danantara hingga Gubernur BI Bahas Perumahan
- Dukung Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Ekonomi, Bank Mandiri Hadirkan Project 1MPACT
- Apa Singkatan APBN?
- Cerita Wirausaha Indonesia: Dari Nusantara untuk Dunia
- IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Semakin Kuat
- BPJS Kesehatan Akui Sudah Diajak Bicara soal Medical Check-up Gratis Pemerintahan Prabowo