Australia Dukung Program Cetak Sawah dan Makan Bergizi Gratis
![Pemerintah Australia menyampaikan komitmen mendukung program cetak sawah dan makan bergizi gratis di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Komitmen itu disampaikan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams saat menemui Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/9/2024).](https://asset.kompas.com/crops/93QFQmvCpgRCvxlUjjMjPZlVI0c=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/09/26/66f52d7beae21.jpeg)
JAKARTA, - Pemerintah Australia menyampaikan komitmen mendukung program cetak sawah dan makan bergizi gratis di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Komitmen itu disampaikan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams saat menemui Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Dalam pertemuan itu, Williams dan Sudaryono membahas potensi kerja sama pertanian.
Baca juga: Wamentan: Tanpa Program Cetak Sawah, Kita Mau Makan Apa?
![Ilustrasi sawah, petani.](https://asset.kompas.com/crops/bn83e6BJFlddoc7VvqqWAsXW4O8=/560x160:1840x1440/340x340/data/photo/2024/09/17/66e93ea83c403.jpg)
Williams mengatakan, Australia akan memberikan dukungan dalam hal teknologi pertanian, pelatihan, serta penelitian untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah, khususnya di lahan rawa.
“Kami memiliki kolaborasi penelitian yang kuat, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan ini melalui penelitian yang fokus pada ketahanan pangan, perubahan iklim serta dampaknya terhadap pertanian,” kata dia dalam siaran pers Kementan, Kamis (26/9/2024).
Williams menyampaikan, kolaborasi tidak hanya berkutat pada produksi pangan, tetapi juga berfokus penyediaan makan bergizi gratis yang sedang disiapkan pemerintahan Prabowo Subianto.
“Kami juga akan berkolaborasi untuk penyediaan makanan bernutrisi, khususnya bagi ibu hamil,” tutur dia.
Baca juga: Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Sementara itu, Wamentan Sudaryono setuju optimalisasi lahan rawa dengan dukungan keahlian dari Australia.
Terkini Lainnya
- Mengintip Rumah Sentra Produksi Opak di Bungbulang Garut
- Area Pagar Laut di Tangerang Punya HGB, Menteri KKP: Di Dasar Laut Tidak Boleh Ada Sertifikat!
- [POPULER MONEY] Bandara I Gusti Ngurah Rai Cetak Sejarah | Menteri ATR Akui Area Pagar Laut Tangerang Punya HGB
- Menteri KKP Sebut Pagar Laut di Tangerang untuk Reklamasi Alami
- Cara Update Alamat Pengiriman Kartu Kredit BCA via Aplikasi
- 3 Tahun Berdiri, Ini Layanan yang Dihadirkan Bank Aladin Syariah
- Trump Ingin Kuasai Greenland, Terungkap Potensi Cadangan Mineral yang Tersembunyi
- Mengenal Investasi Emas: Jenis, Kelebihan, dan Tips Membeli
- 5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini
- Asosiasi Apresiasi Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Bisa Turunkan Biaya Logistik
- Bahlil: Seluruh Konsesi Gas Diprioritaskan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Mineral Krusial Seperti Litium dan Nikel Jadi Kunci Keamanan Energi Masa Depan, Bukan Lagi Minyak
- Harga Emas Menguat, Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berinvestasi?
- Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Jelang Pelantikan Trump
- BNI Beri Pelatihan untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- IHSG Naik Tipis, Nilai Tukar Rupiah Melemah di Pasar Spot
- Jepang Kekurangan Pasokan Beras, Imbas Gelombang Turis
- Ini yang Dilakukan Nasabah Prioritas Hadapi Tren Fluktuasi IHSG
- Penjelasan Ditjen Pajak Soal PPN IPL Rusun dan Apartemen
- Tunggu Pelantikan Presiden Baru, IHSG Diproyeksikan Bisa Tembus Level 8.000