IHSG Diproyeksikan Naik Terbatas, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Jumat (27/9/2024).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 7.740, atau turun 37,58 poin setara 0,48 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, perekonomian Amerika Serikat (AS) menunjukkan kebangkitan dengan keluarnya beberapa angka indikator.
Hal ini sekaligus membuktikan, ekonomi AS ditopang oleh konsumsi yang besar dibandingkan pendapatan yang kuat.
Beberapa angka tersebut misalnya adalah Gross Domestic Product (GDP) Annualized yang secara kuartalan tumbuh di level 3 persen. Sedangkan GDP Price Index kuartal kedua tidak berubah di 2,5 persen.
Sementara, penjualan barang barang tahan lama atau Durable Goods Orders mengalami penurunan dari sebelumnya 9,9 persen menjadi 0 persen.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.670–7.830," kata dia dalam analisisnya, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Ini yang Dilakukan Nasabah Prioritas Hadapi Tren Fluktuasi IHSG
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG masih berada di bawah 7.804 dan diperkirakan akan tetap dalam tren turun menuju 7.547 jika hari ini menembus level support minor di 7.652.
Namun demikian, ia menjelaskan, karena IHSG membentuk candle hammer pada hari Kamis, penembusan di atas 7.804 akan membuka peluang untuk melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 7.995.
"Level support IHSG berada di 7652, 7.547, 7.460 dan 7.386, sementara level resistennya di 7.853, 7.995, 8.059 dan 8.141. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish," tutur dia.
Baca juga: IHSG Naik Tipis, Nilai Tukar Rupiah Melemah di Pasar Spot
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- ADMR last price 1.425, support 1.340, resistance 1.445, target 1.445
- MDKA last price 2.590, support 2.480, resistance 2.650, target 2.640
- MBMA last price 575, support 550, resistance 610, target 600
Terkini Lainnya
- Gaji Hakim Tak Naik Sejak 2012, Hashim: Ini Akan Diperbaiki Prabowo
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Wall Street Kembali Bergairah, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Lagi
- Diskon Tiket Kereta HUT KAI Bayar 79 Persen Sudah Bisa Dipesan
- Pemerintah Incar Penerimaan Rp 3,8 Triliun dari Cukai Minuman Berpemanis
- [POPULER MONEY] Diskon Tiket Kereta HUT KAI Bayar 79 Persen | Serba-serbi Program "Medical Check-up" Gratis Era Prabowo
- Gushcloud Gandeng Google Kenalkan YouTube Creator Solutions di Asia Tenggara