Siasat Bank Raya Kejar Target Pertumbuhan Kredit Digital "Double DIgit"
JAKARTA, - PT Bank Raya Indonesia Tbk (ARGO) menargetkan penyaluran kredit digital perusahaan masih akan tumbuh "double digit" hingga pengujung tahun 2024.
Sejumlah strategi disiapkan untuk merealisasikan target optimistis tersebut.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, perusahaan sebenarnya sudah memiliki modal yang bagus dengan tergabung ke dalam ekosistem PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Baca juga: Suku Bunga Acuan Turun, Bunga Kredit Bank Raya Bakal Turun?
Dengan jumlah nasabah induk usaha yang sangat besar, Bank Raya disebut perlu memaksimalkan potensi tersebut.
Upaya untuk memaksimalkan potensi itu dilakukan perusahaan lewat produk pembiayaan jangka pendek, Pinang Dana Talangan. Produk itu diluncurkan untuk memfasilitasi kebutuhan pembiayaan agen BRILink dan juga Agen Gadai Pegadaian.
"Dengan menitikberatkan pada inovasi produk digital yang berkualitas sehingga mampu menopang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ujar Bagus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi mengatakan, perusahaan memiliki modal yang kuat untuk melakukan ekspansi kredit digital.
Baca juga: Bank Raya Gandeng Danai.id, Salurkan Kredit untuk UMKM
Hal ini tercermin dari rasio pembiayaan terhadap simpanan nasabah atau loan to deposit ratio (LDR) perusahaan yang masih berada di kisaran 78 persen, lebih rendah dari rata-rata industri perbankan di kisaran 84 persen.
Selain itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perusahaan masih berada di kisaran 40 persen. Suri bilang, angka itu juga di atas rata-rata industri, sehingga Bank Raya memiliki kapasitas lebih besar untuk menyalurkan kredit.
Terkini Lainnya
- Harga Minyakita di Atas HET, Ini Sebabnya Menurut Kemendag
- Susunan Komisaris Semen Indonesia Setelah Nasaruddin Umar Mundur
- Keuntungan Berinvestasi Emas Digital: Praktis, Aman, dan Hemat Biaya
- Kemenkop Bentuk Satgas Baru untuk Tangani Koperasi Bermasalah
- IBC Gandeng 3 Perusahaan, Kembangkan Pabrik Pengolahan "Copper Foil" Baterai
- LINE Bank Luncurkan EZCard untuk Transportasi dan Transaksi di Korsel
- Polusi Udara Tambah Beban Kesehatan, RI Didorong Segera Terapkan BBM Euro IV
- Kemenhub Ungkap Kabar Terbaru Stasiun Karet, Jadi Tutup?
- Kekisruhan soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, Siapa yang Terbitkan?
- Usai Dicabut, Bambu Pagar Laut Tangerang Bakal Dijadikan Barang Bukti Proses Hukum
- Jelang Penambahan Jadwal Whoosh, KCIC Pastikan Kesiapan Operasional
- Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- Rombongan Kadin Bertolak ke India, Soroti 5 Sektor untuk Investasi
- Kekisruhan soal Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, Siapa yang Terbitkan?
- Penyerapan Beras Bulog Capai 908.000 Ton, Bapanas Optimistis Lampaui Tahun Sebelumnya
- Perkembangan Industri MICE Turut Topang Pertumbuhan Ekonomi
- Suku Bunga Acuan Turun, Bunga Kredit Bank Raya Bakal Turun?
- Mendagri Tito Sentil Honorer Titipan: Datang Jam 8, Pulang Jam 10
- BEI: Jumlah Investor Saham Indonesia Tembus 6 Juta