Pemerintah Bidik Transaksi Rp 10 Miliar di Cerita Nusantara 2024
JAKARTA, - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menargetkan 10.000 pengunjung dan transaksi sekitar Rp 10 miliar dalam penyelenggaraan Cerita Nusantara 2024.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah mengatakan, pameran ini menghadirkan berbagai produk seperti wastra, kriya, fesyen, wellness and beauty, sampai kuliner.
"Kalau target memang selama 3 hari ini kami melihat mudah-mudahan bisa mendatangkan lebih dari 10.000 orang dan transaksinya Rp 10 miliar kurang lebih," kata dia ketika ditemui di pembukaan Cerita Nusantara 2024, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Perluas Akses UMKM ke Pasar Global, Indonesia-Malaysia Kerja Sama Pembiayaan Mikro
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk UMKM menemukan kesempatan dikenal lebih luas. Adapun, saat ini tantangan dari UMKM di Indonesia adalah soal meningkatkan kualitas produknya.
"Itu sebabnya, di dua tahun pertama, kami benar-benar memberikan informasi kepada mereka bagaimana meningkatkan kualitas," imbuh dia.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, potensi Indonesia belum seluruhnya terekspos secara global.
Baca juga: Dukung Pengembangan UMKM, NAYZ Gandeng Bank BJB
Oleh karena itu Cerita Nusantara 2024 ini hadir untuk menjembatani kekayaan lokal dengan pasar dunia.
"Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan strategi untuk memperkenalkan produk lokal kita sebagai bagian dari rantai pasok global," ujar Teten.
Teten menjelaskan Cerita Nusantara bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Acara ini bertujuan mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045 dengan memiliki target rasio kewirausahaan sebesar 8 persen.
"Ini bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi kami yakin, dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mencapai," tutup dia.
Baca juga: GoPay Gratiskan Biaya Transaksi QRIS untuk UMKM
Terkini Lainnya
- Kata Menteri Kelautan, Pagar di Laut Tangerang Sebaiknya Tak Dicabut Dulu, Kenapa?
- Survei Litbang Kompas: Kepuasan Kinerja Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kejahteraan Sosial Tinggi
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Apa Pekerjaan Rumah Indonesia Usai Menang Sengketa Sawit dengan Uni Eropa di WTO?
- Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
- Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo e-Wallet, Dapat Rp 6.000 per Liter
- Bukalapak Hadapi Gugatan Penundaan Pembayaran Utang dari PT Harmas
- Mengungkap Peran Perusahaan Asing dalam Proyek Coretax Rp 1,3 Triliun
- Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
- Elnusa Gandeng Pemda Gorontalo untuk Kelancaran Distribusi BBM Jelang Ramadhan
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tutup Rute Jakarta-Surabaya, Manajemen BBN Airlines Sebut Lakukan Evaluasi Intens
- Pemerintah Sebut Harga Susu Ikan Bisa Setara Susu Sapi
- Bangun Ekonomi Indonesia, Aset Bank Mandiri Tumbuh 42 Persen Sejak 2020
- PLN Cetak Pertumbuhan Aset Signifikan, Hasil Transformasi dan Inovasi Bisnis
- Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
- Wamentan Usul Bulog dan Pupuk Indonesia di Bawah Kementan, Akan Ajukan Perpres ke Prabowo