pattonfanatic.com

Tonton Langsung MotoGP Mandalika, Jokowi Senang 3.000 Kru Libatkan Pekerja Lokal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/9/2024).
Lihat Foto

LOMBOK TENGAH, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai penyelenggaran MotoGP 2024 di Mandalika berjalan baik. Ia pun mengaku senang, semakin banyak sumber daya manusia (SDM) lokal yang dilibatkan.

Hal itu diungkapkan Jokowi usai menonton langsung balapan utama MotoGP Mandalika 2024 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/9/2024).

"MotoGP tahun ini sangat baik. Utamanya dalam manajemen oke, fasilitas juga terlihat semakin baik," ujar Jokowi.

Dari sisi sumber daya manusia, dia mengaku senang karena total 3.000 kru atau pekerja lapangan di gelaran MotoGP Mandalika merupakan masyarakat dari NTB.

"Saya sangat senang 3.000 kru yang ada di sini semuanya berasal dari NTB," katanya.

Baca juga: Tak Lagi Impor, InJourney Libatkan Tenaga Kerja Lokal Jadi Marshal di MotoGP Mandalika

Penyelenggaraan MotoGP sendiri sudah berlangsung tiga kali di Indonesia, sejak pertama kali digelar di Mandalika pada 2021 lalu.

Jokowi bilang, setiap tahunnya dilakukan perbaikan dalam penyelenggaraan MotoGP di Mandalika agar semakin baik dari sisi fasilitas maupun berbagai hal lainnya.

"Yang masih kurang kita evaluasi, kita perbaiki, yang masih kurang dikoreksi, perbaiki," ucapnya.

Menurut dia, Dorna, sebagai pemegang hak komersial sekaligus promotor MotoGP, bahkan memuji penyelenggaraan balapan motor internasional di Mandalika tersebut.

"Tadi juga Dorna menyampaikan sangat baik, ada national anthem (lagu kebangsaan) dan ada varian yang sangat baik," kata Jokowi.

Baca juga: Pertamina Hadirkan 60 UMKM di MotoGP Mandalika 2024

Sebelumnya, terkait sumber daya manusia, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, pekerja lapangan yang dilibatkan pada MotoGP tahun ini seluruhnya adalah orang Indonesia.

Hal ini berbeda dari dua penyelenggaraan sebelumnya yang masih mengimpor sumber daya manusia dari Eropa hingga Malaysia untuk posisi marshal maupun petugas lain yang bekerja selama persiapan dan pelaksanaan MotoGP.

"Awal MotoGP ini, tiga tahun lalu marshal, facility, support itu semua kita impor dari Eropa, dari Spanyol, dari Malaysia-Sepang. Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun dari Indonesia," ujar Maya di Sirkuit Mandalika dikutip Minggu (29/9/2024).

Menurutnya, pelibatan seluruh pekerja lokal ini merupakan bentuk perbaikan dari sisi sumber daya manusia selama penyelenggaraan MotoGP di Mandalika.

Artinya, Indonesia tak perlu lagi mengimpor pekerja lapangan saat penyelenggaraan MotoGP di Mandalika ke depannya.

"Jadi ini saya rasa sangat penting bagi improvement SDM untuk lokal Lombok maupun Indonesia," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat