IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Ini Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Senin (30/9/2024).
Pada penutupan bursa pekan lalu, IHSG ditutup melemah ke level 7.696, atau turun 47,60 poin setara 0,61 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, beragam data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis Jumat lalu kian mendukung keputusan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga acuan kembali.
Baca juga: IHSG Sepekan Terkoreksi, Ini Saham-saham yang Masih Bersinar
Sebagai contoh, data personal income mengalami penurunan dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0,2 persen. Adapun, data personal spending yang mengalami penurunan dari sebelumnya 0,5 persen menjadi 0,2 persen.
Tidak hanya itu. real personal spending, atau pengeluaran yang telah disesuaikan dengan inflasi juga mengalami penurunan dari sebelumnya 0,4 persen menjadi 0,1 persen.
Hal tersebut berarti pengeluaran mulai terkendali karena pendapatan mulai mengalami penurunan.
Kondisi ini yang membuat inflasi kian terkendali, dan menunjukkan The Fed tetap berada di jalurnya untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga usai pemilihan presiden baru AS pada November mendatang.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat di Pasar Spot
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.670 sampai 7.830. Potesi koreksi masih terbuka," kata dia dalam analisisnya, Senin (30/9/2024).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG masih masih berpeluang untuk menguji resisten Fibonacci 7.804 karena berada di atas support minor 7.652.
Terkini Lainnya
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Umumkan Separuh Pengurus Baru Kadin Indonesia, Anindya: 50 Persennya Setelah 20 Oktober
- Wall Street Diproyeksikan Akhiri September dengan Hasil Positif
- [POPULER MONEY] 80 TKA China Diduga Terlibat Curi 774 Kg Emas di Kalimantan | Utang Pemerintah Turun pada Agustus 2024
- Anak Usaha Telkom Perkuat Ekosistem Bisnis Hiburan Digital RI lewat Inovasi dan Kolaborasi
- Asosiasi: Kemasan Polos Bisa Lemahkan Industri Rokok Elektrik Dalam Negeri
- Cara Beli Tiket Kereta Bandara via Access by KAI