Menteri Rosan: Capaian Investasi Selama Periode Kedua Jokowi Rp 5.931 Triliun
JAKARTA, - Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Koordinasi Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, hingga akhir Desember 2024 capaian investasi Indonesia tercatat sebesar Rp 5.931 triliun.
Capaian tersebut merupakan jumlah total selama periode Kabinet Indonesia Maju atau periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Dapat kami sampakan, selama periode Kabinet Indonesia Maju (2019) sampai dengan Juni 2024, terdapat realisasi investasi sebesar Rp 5.931,3 triliun yang diperkirakan sampai dengan akhir September 2024 ini akan mencapai Rp 6.350 triliun," ujar Rosan saat memberikan sambutan pada acara Anugerah Layanan Investasi 2024 di Jakarta yang disiarkan secara daring pada Senin (30/9/2024).
Baca juga: Bahlil Ungkap Skema Investasi Sektor EBT, Pengusaha Balik Modal 10 Tahun
Berdasarkan capaian itu, menurutnya ada peningkatan capaian investasi sebesar 90,2 persen sejak 2019 lalu.
Sementara itu, menurut hitungan rata-rata pemerintah ada pertumbuhan investasi sebesar 18 persen per tahunnya sejak lima tahun lalu.
Rosan menyampaikan, pencapaian realisasi investasi tersebut menunjukkan kebijakan yang diterbitkan pemerintah direspons dengan baik oleh publik dan pasar.
"Sehingga berdasarkan sebaran investasi ini, semenjak tahun 2020 sudah lebih banyak di luar pulau Jawa. Dari sisi penciptaan lapangan kerja, juga tercipta penyerapan tenaga kerja total selama Kabinet Indonesia Maju ini adalah 7.188.479 tenaga kerja di Indonesia," ungkap Rosan.
Baca juga: Pertamina-Chevron Eksplorasi WKP Way Ratai, Nilai Investasi Rp 437,5 Miliar
"Atau rata-rata kurang lebih pertahunnya adalah (menyerap) 1.437.695 (tenaga kerja), karena kita ketahui penciptaan lapangan kerja adalah merupakan PR atau tantangan kita yang harus kita lakukan terus-menerus," lanjutnya.
Terkini Lainnya
- Berikut Ini Para Peraih Penghargaan Kompasiana Awards 2024!
- Kekayaan Donald Trump Menciut Rp 3,8 Triliun Jelang Pilpres AS, Ada Apa?
- Upaya Pertamina Selamatkan SPBU yang Kena Abrasi di Ende Selatan
- LinkedIn: 10 Persen Pekerja Saat Ini Tempati Jabatan yang Tidak Ada di 2000
- Godok Skema Baru Subsidi Energi, Kementerian ESDM Siapkan Data
- ISEF 2024 Turut Dukung Warisan Budaya Indonesia ke Kancah Global
- Mendorong Gairah Transaksi Bursa Karbon
- IHSG Selama Sepekan Ambles 2,46 Persen, 10 Saham Ini Masih Menguat Signfikan
- InJourney Bidik Dampak Ekonomi Aquabike Jetski di Danau Toba Capai Rp 1,7 Triliun
- Kala Utang Paylater RI Naik Dua Kali Lipat
- Ini Perusahaan yang Bikin Sritex Pailit, Pemiliknya Bukan Orang Sembarangan
- IHCBS 2024 Siap Digelar, Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM
- Ketidakpastian Global Meningkat, Modal Asing Rp 4,86 Triliun Keluar dari RI
- Forum Haji Internasional Perkuat Rumusan Kelolaan Keuangan Haji
- FILONOMICS: Cetak Sejarah Sri Mulyani dan Strategi 3 Wamenkeu
- Kekayaan Donald Trump Menciut Rp 3,8 Triliun Jelang Pilpres AS, Ada Apa?
- Ini Perusahaan yang Bikin Sritex Pailit, Pemiliknya Bukan Orang Sembarangan
- Mulai Oktober 2024, Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan Sebelum 10 Tahun
- Dari Sepak Bola hingga MotoGP, Bank Mandiri Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga
- Perkuat Posisi di Internasional, Pupuk Kaltim Borong Penghargaan di IQPC Manila 2024
- IHSG Awali Pekan dengan Pelemahan, Rupiah Turun Tipis