pattonfanatic.com

Bank Mandiri Bakal Sesuaikan Suku Bunga Kredit

Direktur utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi ketika ditemui di Jakarta, Senin (30/9/2024)
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI mengisyaratkan akan  menurunkan suku bunga kredit mengikuti pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi mengatakan, penurunan suku bunga acuan global dan BI akan diikuti oleh industri perbankan.

Penyesuaian suku bunga tersebut juga akan memengaruhi penawaran program suku bunga deposito Bank Mandiri.

"Sebagian besar dari suku bunga kami itu reference rate jadi sudah pasti turun. Reference rate plus margin sudah pasti turun. Bunga dana ya tergantung program, yang baru akan mengikuti yang baru," kata dia ketika ditemui di kantornya, Senin (30/9/2024).

Baca juga: Suku Bunga Super Rendah Tidak Akan Kembali Terulang

Ia menyebutkan, penurunan suku bunga kredit Bank Mandiri bisa langsung dirasakan oleh debitor.

"Kalau yang baru itu ya langsung, tapi yang sudah berjalan fixing itu ya dia ada kontrak," ucap dia.

Darmawan meyakini, konsesus pasar masih memperkirakan masih akan terjadi penurunan suku bunga acuan satu kali lagi.

BI diperkirakan masih akan menurunkan suku bunga senilai 25 basis poin (bps) sampai akhir tahun.

"Tapi tergantung BI, tapi kalau menurut proyeksi konsesus pasar ya masih diperkirakan masih akan ada satu kali lagi (penurunan)," tutup dia.

Sebelumnya Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro nemperkirakan, The Fed masih akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 bps sampai akhir 2024.

Pemangkasan Fed Fund Rate akan terjadi pada pertemuan the Federal Open Market Committee (FOMC) November dan Desember sebesar masing-masing 25 bps.

"Artinya akan ada paling tidak total 100 basis pemangkasan dari Fed Fund Rate di tahun ini. Total ya termasuk dengan yang kemarin (September)," ujarnya saat media gathering di Novus Jiva Anyer, Banten, Rabu (25/9/2024).

Seiring dengan pemangkasan Fed Fund Rate tersebut, BI juga diprediksi akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2024.

Pasalnya, hasil assessment-nya menunjukkan, tingkat inflasi masih relatif rendah di bawah target inflasi yang sebesar 2,5 persen. Inflasi tahun depan juga diperkirakan bakal meningkat karena adanya kenaikan harga pangan tapi tetap di kisaran 3 persen.

"Sebenernya dengan FFR yang dipangkas sebesar 100 bps, paling tidak akan ada ruang bagi BI untuk memangkas lagi paling tidak 50 bps minimal 50 sampai 75 bps rate cut di 2025 nanti untuk BI," ungkapnya.

Baca juga: BI dan The Fed Diprediksi Bakal Pangkas Suku Bunga hingga Akhir Tahun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat