Survei: 73 Persen Pegawai Amazon Pertimbangkan "Resign" ketimbang WFO 5 Hari
NEW YORK, - Pegawai raksasa teknologi Amazon diwajibkan bekerja di kantor alias work from office (WFO) selama lima hari dalam seminggu mulai Januari 2025.
Namun demikian, tidak semua pegawai Amazon menyukai kebijakan WFO itu.
Dikutip dari CNBC, Senin (30/9/2024), dalam survei terbaru terhadap 2.585 pegawai Amazon di situs ulasan pekerjaan anonim Blind, sebanyak 73 persen mengatakan, mereka mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru setelah memo terbaru CEO Andy Jassy mengumumkan kewajiban WFO.
Baca juga: Pegawai Amazon yang Enggan WFO Akan Sulit Dapat Promosi Jabatan
Percakapan di Blind cenderung kritis terhadap para perusahaan.
Lebih jauh, 80 persen pegawai Amazon yang disurvei melaporkan bahwa mereka mengetahui seorang kolega yang mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain karena pengumuman tersebut.
Para pegawai Amazon ini juga menulis tentang bagaimana pengumuman kebijakan tersebut telah menjadi pukulan bagi moral, dan bahwa perubahan tersebut dapat berdampak secara tidak proporsional terhadap orang tua dan pengasuh yang mendapat manfaat dari fleksibilitas kerja jarak jauh dan hibrida.
Survei lain dari Glassdoor menemukan bahwa 74 persen pegawai Amazon "memikirkan kembali" masa depan karier mereka, baik di perusahaan teknologi raksasa tersebut maupun di tempat lain.
Baca juga: Karyawan Meta Wajib WFO Tiga Hari Seminggu Mulai Bulan Ini, Kenapa?
Para ahli mengatakan, kebijakan WFO yang ketat mungkin menjadi cara untuk membuat orang berhenti dan menghindari pembayaran pesangon PHK.
Namun, banyak pegawai Amazon berharap pimpinan akan mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut, yang mengharuskan pekerja untuk bekerja di kantor lima hari seminggu, naik dari tiga hari saat ini, mulai tahun 2025.
Terkini Lainnya
- Gaji Hakim Tak Naik Sejak 2012, Hashim: Ini Akan Diperbaiki Prabowo
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Kala Harta 50 Orang Terkaya RI Meningkat Pesat Namun Upah Pekerja Hanya Tumbuh 15 Persen
- Pendaftaran Seleksi PPPK Dibuka Esok
- BPOM Bakal Tindak Tegas "Influencer" yang Promosikan Kosmetik Ilegal
- Kapal Fasilitas Penyimpanan dan Pembongkaran Migas Medco Resmi Berlayar
- Genjot Sektor Pariwisata, Museum MotoGP Pertama di Dunia Ada di Mandalika