pattonfanatic.com

Komitmen Tumbuh bersama Indonesia, Sampoerna Bangun Keberlanjutan dan Hadirkan Manfaat bagi Masyarakat Luas

Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi.
Lihat Foto

 

JAKARTA, – PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) genap menginjak usia ke-111 tahun pada Selasa (27/8/2024).

Berkomitmen untuk terus tumbuh bersama Indonesia dan menciptakan dampak positif bagi para pemangku kepentingan perusahaan, Sampoerna mengaplikasikan prinsip panduan Falsafah Tiga Tangan.

Presiden Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi mengatakan, komitmen tersebut menjadi kunci penting bagi keberlanjutan perusahaan, terutama dalam melewati dinamika zaman.

“Prinsip ini telah menjadi pedoman utama Sampoerna sejak awal berdiri pada 1913. Prinsip ini juga membantu kami dalam mengambil keputusan sekaligus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa kebermanfaatan bagi semua pemangku kepentingan,” ujar Ivan saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Wisnu Nugroho dalam acara Beginu, Jumat (30/8/2024).

Falsafah Tiga tangan, tambah Ivan, berfokus pada penciptaan nilai tambah bagi konsumen dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas.

Baca juga: Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Berkat konsistensi perusahaan dalam memegang teguh prinsip tersebut, Sampoerna pun berhasil menciptakan efek berganda bagi ekosistem perusahaan, mulai dari hulu hingga hilir.

Adapun demi menjaga dan mengimplementasikan nilai itu dengan baik, Sampoerna dan induk perusahaannya, Philip Morris International, melakukan sejumlah upaya.

Salah satu upaya itu adalah dengan menghadirkan berbagai program terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) agar dapat menjadi aset berharga bagi keberlanjutan bisnis.

Manfaat program tersebut turut Ivan rasakan sejak dirinya bergabung dan meniti karier di Sampoerna pada 28 tahun lalu.

“Saya bergabung dengan Sampoerna pada 1996. Proses rekrutmen yang saya jalani saat itu membuat saya yakin bahwa Sampoerna adalah perusahaan yang memiliki komitmen serius untuk para karyawan. Komitmen pengembangan SDM ini bahkan semakin didorong oleh Philip Morris International yang mengambil alih mayoritas saham Sampoerna sejak tahun 2005,” katanya.

Baca juga: Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Ivan menambahkan, setelah bergabung, dirinya menjalani berbagai program pelatihan pengembangan kompetensi dan kepemimpinan, termasuk mendapatkan penugasan di berbagai bidang sampai akhirnya bertanggung jawab memimpin Sampoerna sejak Juni 2024.

Selain pengembangan SDM, Sampoerna juga menjadi salah satu perusahaan yang berinvestasi di Indonesia secara jangka panjang dan berkelanjutan. Ini membuatnya menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan perekonomian daerah dan nasional.

Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi.Dok. Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi.

Untuk diketahui, sejak 2005, Sampoerna telah berinvestasi senilai lebih dari 6,4 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 103 triliun di Indonesia.

Terbaru, Sampoerna berinvestasi dengan menghadirkan pabrik baru yang telah beroperasi di daerah Karawang, Jawa Barat untuk memproduksi produk tembakau inovatif bebas asap.

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam beberapa tahun ke belakang memungkinkan kami untuk melakukan pengembangan, penelitian, produksi, pemasaran, dan inovasi berkelanjutan bagi produk tembakau inovatif bebas asap,” kata Ivan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat