BPR Berguguran, LPS Pastikan Punya Uang Cukup Bayar Klaim Nasabah
JAKARTA, - Jumlah bank perekonomian rakyat (BPR) yang tutup sejak awal tahun 2024 terus bertambah. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, sejak awal tahun hingga September 2024 sudah terdapat 15 BPR yang dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meskipun jumlah BPR terus bertambah, Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank Didik Madiyono memastikan, pihaknya memiliki dana cukup untuk membayarkan klaim para nasabah yang memenuhi ketentuan. Salah satu ketentuan yang dimaksud ialah nasabah dengan bunga simpanan tidak lebih dari bunga penjaminan LPS.
Ia menyebutkan, total nilai simpanan dari 15 BPR yang ditutup nilainya mencapai Rp 899,37 miliar. Nilai itu merupakan akumulasi dari 108.288 rekening nasabah.
Baca juga: BPR Berguguran, OJK Sebut Tantangan ke Depan Masih Berat
"Kemudian dilakukan rekonsiderasi verifikasi, dan proses rekonsiderasi verifikasi itu mungkin sudah hampir 90 persen atau 85 persen selesai," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Sejauh ini, Didik bilang, hasil verifikasi menunjukan nilai simpanan yang layak dibayarkan klaimnya sebesar Rp 719,37 miliar. Nilai itu merupakan akumulasi dari 107.457 rekening nasabah.
"Hampir semuanya layak bayar dilihat dari rekeningnya," ujarnya.
Adapun LPS telah membayarkan klaim simpanan sebesar Rp 658,79 miliar. Didik menyebutkan, LPS memiliki anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membayar klaim nasabah simpanan pada tahun ini.
"Jadi baru terpakai sekitar 50 persennya, jadi masih cukup lah. Jadi nasabah jangan khawatir," katanya.
Lebih lanjut Didik menjelaskan, rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh LPS untuk memastikan kelayakan klaim simpanan nasabah bank yang ditutup ialah 5 hari. Dengan demikian, Ia meminta kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank yang ditutup untuk tidak khawatir.
Baca juga: OJK: BPR yang Tersangkut Fraud Tidak Bisa Diselamatkan
Terkini Lainnya
- Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025
- Bos Lion Air Bakal Jadi Dirut Garuda Indonesia? Ini Kata Irfan Setiaputra
- [POPULER MONEY] Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Didampingi Menteri-menteri Ekonomi | Sekilas Mengenal Danantara
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Kemendag Sebut Franchise Bisa Jadi Solusi Bagi Pengusaha yang Baru Memulai Bisnis
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Indonesia dan China Teken MoU di Bidang Keselamatan Maritim
- Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
- Bagaimana Sistem Penilaian Tes SKD CPNS 2024?
- Sri Mulyani Ungkap Alasan Hapus BKF dan Tambah 2 Ditjen
- Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru
- Geo Dipa Energi Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 260 GW pada 2026
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- APLN Hadirkan Lebih dari 70 Proyek Properti dalam 55 Tahun
- KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya
- Indeks Kepercayaan Industri September 2024 Stagnan
- Suku Bunga BI Turun, LPS Pertahankan Bunga Penjaminan Simpanan
- Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tidak Naik hingga Akhir Tahun