Aplikasi BTN Mobile, Pelopor Digitalisasi KPR di Indonesia dengan Fitur Cari Properti Terintegrasi
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pembiayaan perumahan dengan meluncurkan inovasi terbaru pada aplikasi BTN Mobile.
Aplikasi tersebut menjadi pelopor digitalisasi kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia karena memiliki fitur Cari Properti yang terintegrasi dengan berbagai layanan mortgage.
Fitur Cari Properti sendiri dihadirkan untuk memudahkan nasabah dalam mencari rumah dan mengajukan KPR secara langsung melalui satu platform digital.
Lewat fitur itu, nasabah dapat menelusuri berbagai pilihan rumah dengan informasi lengkap, mulai dari harga, lokasi, hingga pengembang yang bermitra dengan BTN.
Setelah memilih properti, nasabah dapat langsung mengajukan KPR secara online melalui fitur Ajukan KPR tanpa perlu mengunjungi kantor cabang.
Nasabah juga dapat memantau progres pengajuan KPR melalui fitur Tracking Pengajuan yang memberikan transparansi dalam setiap tahap aplikasi.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, sebagai pelopor dalam digitalisasi layanan KPR, BTN selalu berkomitmen untuk memberikan solusi perbankan yang memudahkan masyarakat dalam memiliki hunian.
“Fitur Cari Properti dan integrasinya dengan layanan mortgage di BTN Mobile merupakan langkah kami untuk menghadirkan layanan yang lebih efisien dan terjangkau bagi nasabah,” ujar Nixon dalam siaran pers yang diterima , Selasa (1/10/2024).
BTN, lanjutnya, akan selalu memperbaharui katalog perumahan dalam fitur Cari Properti untuk memberikan berbagai pilihan properti menarik sesuai kebutuhan calon debitur.
Lewat semua kelebihan itu, Nixon pun menyakini bahwa fitur Cari Properti dapat memanjakan nasabah karena prosesnya yang sederhana dan relatif lebih cepat.
“Fitur Cari Properti di BTN Mobile merupakan perwujudan komitmen BTN untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat Indonesia agar mereka dapat memiliki hunian idaman. Fitur ini juga sebagai solusi digital perbankan yang praktis, aman, dan nyaman,” terang Nixon.
Selain mencari properti dan pengajuan KPR, tambah Nixon, nasabah BTN juga dapat menikmati berbagai manfaat lain yang ditawarkan melalui BTN Mobile.
Sebagai contoh, dengan membuka rekening tabungan melalui BTN Mobile, nasabah dapat menikmati layanan Bale Be Free. Layanan tersebut menawarkan cashback untuk bebas biaya transaksi, seperti transfer BI Fast, top up OVO dan GoPay, pembelian token PLN, voucer pulsa dan paket data, serta pembayaran tagihan PLN.
“Kami mengajak masyarakat untuk segera membuka rekening tabungan melalui BTN Mobile agar dapat menikmati promo tersebut yang berlaku hingga 31 Desember 2024,” ucap Nixon.
Lengkapi kebutuhan rumah lewat BTN Mobile
Selain dilengkapi fitur Cari Properti, BTN Mobile sebagai superapp juga menyediakan berbagai fitur terintegrasi lain untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah.
Salah satu fitur tersebut adalah Home Service yang dihadirkan untuk memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga secara praktis melalui aplikasi.
Fitur itu dilengkapi dengan layanan transaksi harian, seperti pembersihan rumah, cuci air conditioner (AC), pijat, dan perbaikan ledeng.
“BTN optimistis bahwa inovasi ini akan memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi nasabah. Kami juga yakin dapat mendukung target pemerintah dalam mempercepat inklusi keuangan dan pembiayaan perumahan di Indonesia,” kata Nixon.
Ke depan, BTN akan terus berinovasi dengan memperkenalkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat posisi BTN sebagai bank pilihan utama dalam sektor properti dan perbankan digital.
Penambahan fitur baru di aplikasi BTN Mobile pun diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna serta meningkatkan volume dan nilai transaksi.
Saat ini, pengguna BTN Mobile menyentuh hampir dua juta pengguna. Adapun sepanjang Januari hingga Agustus 2024, jumlah transaksi BTN mencapai 28,19 juta.
Angka itu meroket dua kali lipat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara, nilai transaksi BTN melesat sebesar 66 persen year-on-year (yoy) atau mencapai lebih dari Rp 53,8 triliun.
Terkini Lainnya
- Long Weekend, KAI Sediakan 1,3 Juta Tiket dan 16 KA Tambahan
- Jadwal KA Gunung Jati rute Gambir-Cirebon-Semarang (PP) dan Harga Tiketnya
- Gaji UMR Siantar 2025 dan 32 Daerah Lain di Sumut
- Tantangan Ciptakan "Green Jobs" dalam Hilirisasi Nikel
- Gaji UMK Langkat 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Sri Mulyani Pastikan Hati-hati Tambah Utang Baru di 2025
- Gaji UMK Deli Serdang 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Obligasi ORI027 Terbit 27 Januari, Prediksi Kupon di Atas 6,5 Persen
- "Payroll" Topang Kenaikan DPK BNI 2024, Tembus Rp 78,1 Triliun
- Kerapuhan Rupiah: Menggugat Pengawasan dalam Kasus Uang Palsu di Marketplace
- BGN Butuh Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Sri Mulyani
- Menteri KP Janji Periksa Perusahaan yang Disebut Nusron Punya Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang
- Lowongan Kerja BUMN Sucofindo untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Pemerintah Kerahkan 8 Kebijakan Ini buat Kerek Investasi
- KAI Sediakan 1,3 Juta Tiket untuk Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj
- Lowongan Kerja BUMN Sucofindo untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Peran Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
- 6 Jenis Belanja Daerah: Belanja Pegawai, Bansos, hingga Hibah
- Alasan Pertamina Turunkan Harga Pertamax Cs Per Oktober 2024
- Intip Gaji Anggota DPR RI yang Baru Dilantik Hari Ini
- 3 Sumber Penerimaan Daerah: PAD, Dana Perimbangan, dan Pendapatan Lain