pattonfanatic.com

Digemari di Mesir, Ekspor Kulkas Produksi Indonesia Naik 87,8 Persen

Ilustrasi kulkas.
Lihat Foto

JAKARTA, - Produk elektronik rumah tangga dari Indonesia digemari di Mesir. Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan, ekspor produk elektronik rumah tangga Indonesia meningkat ke pasar Mesir.

Hal ini disampaikan Lutfi saat menghadiri Forum Bisnis dan Malam Apresiasi Agen dan Distributor Produk Elektronik Indonesia serta Sosialisasi Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di Hall Jaz Makadi Star Resort, Hurghada, Mesir, Sabtu (28/9/2024) lalu waktu setempat.

Lutfi menyebut, ekspor produk elektronik rumah tangga Indonesia meningkat ke pasar Mesir, salah satunya adalah produk lemari pendingin alias kulkas dengan nilai ekspor sebesar 5,45 juta dollar AS pada Januari hingga Juni 2024.

Baca juga: Kemenperin Resmi Batasi Impor AC, TV, Kulkas, hingga Laptop

Ilustrasi kulkas.SHUTTERSTOCK/ANNA HOYCHUK Ilustrasi kulkas.

"Angka ini meningkat 87,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni senilai 2,9 juta dollar AS. Hal tersebut membuktikan kualitas produk-produk Indonesia tidak kalah dengan negara lain meskipun dengan harga yang terjangkau,” kata Lutfi dalam siaran pers Kementerian Perdagangan, Selasa (1/10/2024).

Lutfi mengatakan, selain kulkas, produk elektronik rumah tangga Indonesia ke pasar Mesir meliputi oven, mesin pembuat kopi dan teh, alat pengolah makanan, dispenser air, pemanggang roti, penyedot debu, blender, mikser, hingga setrika.

Lutfi menambahkan, pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terkait masih tingginya bea masuk barang elektronik rumah tangga ke Mesir yang mencapai 60 persen.

Hal ini merupakan salah satu pembahasan utama dalam sidang pertama Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee (JTC) antara Indonesia dan Mesir pada 31 Juli 2024 silam.

Baca juga: Mendag Ajak Korsel Tingkatkan Investasi di Industri Kulkas dan AC

Kedua negara mengharapkan agar pembahasan pengurangan tarif melalui skema perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) segera terlaksana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat