Kementan: Penebusan Pupuk Bersubsidi Makin Mudah Diakses Petani, Bawa KTP lalu Difoto

JAKARTA, - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, penebusan atau pengambilan pupuk bersubsidi semakin mudah diakses petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, Kementan telah memperbarui mekanisme penebusan pupuk bersubsidi, yang kini ia klaim semakin mudah diakses para petani.
Para petani yang ingin menebus pupuk bersubsidi hanya perlu terdaftar di sistem e-RDKK atau portal pupuk bersubsidi.
Baca juga: Pupuk Indonesia Ajak Petani di Jatim Tebus Pupuk Bersubsidi

“Dan membawa KTP ke kios untuk membeli pupuk bersubsidi. Selain itu, petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi wajib terdaftar dalam Simluhtan dan e-RDKK,” kata Andi dalam siaran pers Kementan, Selasa (1/10/2024).
"Proses penebusan juga diverifikasi dengan foto petani, yang akan dilaporkan melalui aplikasi i-Pubers di kios penjualan,” ujar Andi menambahkan.
Andi menegaskan bahwa pupuk bersubsidi merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Penyaluran pupuk bersubsidi yang dibiayai oleh negara harus dikelola dengan akuntabilitas tinggi, mulai dari distribusi hingga proses penebusannya," ucap Andi.
Baca juga: Hingga September 2024, Petrokimia Gresik Salurkan 4,68 Juta Ton Pupuk Bersubsidi
Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan, Jekvy Hendra mengatakan, dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024 dan Keputusan Mentan (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024, stok pupuk bersubsidi dijamin tersedia di seluruh lini distribusi.
Diketahui, alokasi kuota pupuk subsidi pada tahun 2024 telah ditambah dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] Jadwal dan Cara Cek PenerimaBansos BPNT 2025 | DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Muslim LifeFair Bakal Digelar di Revo Mall Bekasi, Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
- Dana IPO Bukalapak Parkir di Instrumen Investasi, Benarkah Akan Berubah Haluan?
- PLN Pastikan Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen Tidak Hangus Meski Periode Promo Berakhir
- Bahlil Pertimbangkan Aturan Wajibkan Eksportir Batu Bara Gunakan HBA
- Pertamina Produksi 14,5 Juta Barrel BBM Rendah Sulfur untuk Kapal
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- KAI Daop 1 Tutup Perlintasan Liar di Lintas Batuceper-Tanah Tinggi
- "Upgrade" Sistem Selesai, BSI Sebut Layanan Aplikasi BYOND Telah Normal
- Menteri Rosan: Insya Allah Danantara Bisa Diluncurkan Dalam Waktu Dekat ...
- Cara Beli Tiket Kereta Api Lebaran 2025 secara Online
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Pogram 3 Juta Rumah Prabowo, Bagaimana Dampaknya ke BTN?
- Digemari di Mesir, Ekspor Kulkas Produksi Indonesia Naik 87,8 Persen
- Deflasi September 2024 Lebih Dalam, Disumbang Penurunan Harga BBM
- Menteri KKP Lepas Ekspor Perdana Ikan Tuna ke Kanada
- Kadin Sebut Arsjad Rasjid Masih Jabat Ketum sampai Munas Digelar