pattonfanatic.com

Oknum Kepala Daerah Akali Data Inflasi, Bos BPS: Kami Jaga Independensi

Ilustrasi inflasi. Inflasi adalah. Penyebab inflasi. Inflasi menyebabkan apa.
Lihat Foto

JAKARTA, - Badan Pusat Statistik (BPS) buka suara terkait adanya oknum kepala daerah yang memanipulasi data inflasi daerah sehingga ada kemungkinan realisasi inflasi yang rutin dirilis BPS menjadi tidak akurat.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan data inflasi yang dirilis pihaknya dapat dipertanggungjawabkan.

Pasalnya, BPS menggunakan metodologi khusus dalam mengumpulkan dan mengolah data inflasi seluruh daerah di Indonesia. Metodologi ini mengacu pada standar internasional.

Baca juga: Inflasi Tahunan September 2024 Diprediksi Turun

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti saat ditemui di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (4/3/2024)./Isna Rifka Sri Rahayu Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti saat ditemui di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia juga dapat menjamin data yang dikumpulkan dan diolah oleh BPS tidak diintervensi pihak lain sehingga dapat dipertanggungjawabkan independensinya.

"Kami dapat sampaikan untuk mengukur dan menentukan sampling pengambilan data harga di daerah juga kami menggunakan metode tertentu yang sudah sesuai kaidah metodologi statistik," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Selasa (1/1/2024).

Selain itu, setiap proses pengumpulan data baik saat survei di lapangan maupun saat mengolah data, BPS memiliki penjamin kualitas sehingga tidak mudah untuk dimanipulasi.

Sebab BPS memiliki metode dan target responden survei sendiri. Bahkan untuk pemilihan waktu dan lokasi pasar untuk pengumpulan data inflasi, BPS mengacu pada pedoman standar internasional dan penjamin kualitas data.

Baca juga: Mendagri Tito Blak-blakan Modus Kepala Daerah Akali Data Inflasi BPS

"Yang jelas, kami sampai detik ini kami BPS bisa menjaga independensi kami," tegasnya.

Sementara terkait pasar murah yang diduga menjadi modus oknum pejabat memanipulasi data inflasi, menurutnya, itu merupakan hal yang wajar karena menjadi salah satu upaya pemerintah menjaga inflasi agar terkendali.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat