pattonfanatic.com

Dapat Anggaran Terbatas, Menhub: Kami Tidak Pernah Komplain ke Kemenkeu...

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi soal harga avtur di Indonesia yang dijual Pertamina dianggap paling mahal di Asia Tenggara atau ASEAN.
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak menampik bahwa kementeriannya sedikit kesulitan untuk mengerjakan kebutuhan prioritasnya lantaran anggaran terbatas.

Dia bilang, permintaan anggaran biasanya ada dalam pagu anggaran indikatif yang dibahas bersama DPR.

Menhub Budi menyebutkan biasanya pagu anggaran indikatif yang disetujui oleh DPR rata-rata hanya 30 persen dari permintaan.

Meski demikian dia menyatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merupakan salah satu kementerian yang tidak pernah mengeluh akan keterbatasan anggaran kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kami adalah salah satu kementerian yang tidak pernah komplen ke Kemenkeu dan karena kita tahu bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan) sulit mengaturnya dan tentunya kita bikin skema prioritas tentang mana yang penting untuk mengelola prioritas kebutuhan dengan terbatasnya anggaran,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Baca juga: Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami

 


Lebih lanjut Menhub Budi mengatakan, agar program kerja Kemenhub tetap berjalan di tengah anggaran yang terbatas, pihaknya melakukan kreatif financing. Dia menjelaskan, kreatif financing sendiri merupakan bagaimana upaya mereka untuk mengkreasikan anggaran-anggaran yang ada tidak terbatas dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Yakni dengan bagaimana kita bisa memaksimalkan aset yang lain bagaimana mendapatkan finance dari dalam dan luar negeri. Itu denan melakukan road show ke Korea, Jepang dan terakhir ke Uni Eropa ke China dan itulah jadinya namanya MRT,” jelas Menhub Budi.

Untuk diketahui, di tahun 2025 saja meski Kemenhub mendapatkan tambahan anggaran menjadi Rp 31,45 trliun, anggaran tersebut dinilai belum memenuhi seluruh kebutuhan prioritas yang ada dalam kementeriannya.

“Angka ini masih belum memenuhi kebutuhan prioritas kami meski demikian kami akan tetap berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dengan mengoptimalkan anggaran di masing-masing direktorat jenderal,” ujarnya saat Raker dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: Sri Mulyani Temui Prabowo, Alokasi Anggaran Kementerian dan Lembaga Naik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat