GoTo Impact Foundation Gelar “GIF Innovation Day” untuk Dorong Lahirnya Inovasi Lokal
JAKARTA, - Organisasi nonprofit independen dari GoTo Group, GoTo Impact Foundation (GIF), kembali menggelar “GIF Innovation Day 2024”.
GIF Innovation Day kali ini merupakan tahun ketiga digelar. Sebagai puncak dari program Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE), acara ini mengajak para pemangku kepentingan untuk meninjau ulang inovasi yang benar-benar dibutuhkan selama penyelenggaraan kerja sosial.
Ketua GoTo Impact Foundation Monica Oudang mengatakan, GIF selama tiga tahun berperan aktif dalam mengatasi ketimpangan di sektor edukasi, kesenjangan digital, ketahanan bencana, serta iklim, dan lingkungan di Indonesia.
GIF menyadari bahwa percepatan inovasi lokal menjadi salah satu solusi kunci yang dapat menjawab tantangan.
“Berbekal pelajaran tersebut, GIF telah mengeksplorasi berbagai cara untuk mempercepat lahirnya inovasi lokal, salah satunya melalui program unggulan CCE,” kata Monica dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024).
Baca juga: GoTo Gelar APM Bootcamp untuk Perkuat Talenta Digital Indonesia
Adapun sejak CCE diluncurkan pada 2021 melalui tiga gelombang, GIF telah mendukung 136 changemakers yang terdiri dari startup, organisasi nirlaba, hingga akademisi di 10 wilayah di seluruh Indonesia.
“Ketika kami berkolaborasi dengan para changemakers dan melihat langsung permasalahan di masyarakat, kami melihat kebutuhan mendesak untuk menanamkan budaya inovasi di individu pembawa perubahan, dengan mengintegrasikan teknologi dan kearifan lokal melalui kolaborasi multisektor, memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Monica.
Dalam keterangannnya, Monica juga menukil Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029 yang menekankan pentingnya pembangunan inklusif dan ramah lingkungan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas.
Baca juga: Konsisten Dukung UMKM Indonesia, GoTo Hadirkan Pelatihan GoNusantara di AKI 2024
Lewat GIF Innovation Day, GIF mempertemukan para pemangku kepentingan dengan profil yang beragam, termasuk pembuat kebijakan dan lembaga pemerintah, startup, organisasi nirlaba, korporasi, lembaga pendanaan, akademisi, komunitas, dan media untuk berdiskusi dan berkolaborasi guna mendorong lahirnya lebih banyak inovasi lokal.
Salah satu perwakilan dari konsorsium terpilih pada CCE, Olivia Padang, membagikan pengalamannya saat mengelola sampah terpadu di Besakih, Bali.
“Saat ini, Sukla sedang berusaha mengatasi masalah sampah di desa dan kawasan Pura Besakih, yang dulunya dibuang ke lahan terbuka. Konsorsium Sukla berusaha memanfaatkan teknologi dan menyelaraskan dengan tradisi lokal, serta menerapkan model ekonomi yang tepat,” kata Olivia.
Dalam sembilan bulan implementasi, Sukla telah berhasil mengolah sampah sebesar 14 ton. Jumlah itu akan meningkat setiap bulan seiring berjalannya edukasi door to door, pembentukan bank sampah, penjualan produk hijau dan produk hasil olahan seperti RDF (Refuse-Derived Fuel) serta material daur ulang.
“Hal ini memberikan keuntungan ekonomis yang akan digunakan kembali untuk peningkatan kapasitas pengolahan tersebut sehingga menjadi berkelanjutan,” kata Olivia.
Terkini Lainnya
- Saham vs Reksadana: Mana yang Lebih Cocok untuk Investor Pemula?
- Promo dan Harga Tiket Happytopia Sleman Bulan November
- Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Dibatalkan, Ini Alasannya
- Daftar Lengkap Susunan Direksi dan Komisaris Baru Pertamina
- KA Ranggajati dan KA Argo Cheribon Fakultatif Pakai Rangkaian New Generation
- Mengenal Jenis-jenis Saham di Bursa Efek
- Bagaimana Cara Top Up DANA dari M-Banking BCA?
- Saham Sritex Disuspensi Sejak 2021, BEI: Bursa Memutuskan untuk Melanjutkan Penghentian Sementara
- KEK Sanur Masuk 5 Besar KEK Terbaik pada Semester I 2024
- Mendag: Indonesia Pasarnya Besar, Jangan Sampai Banyak Diisi Barang-barang Asing
- Kapan Hasil SKD CPNS 2024 Diumumkan? Cek Jadwalnya di Sini
- Serikat Pekerja: Kenaikan Upah Bisa 8 Persen jika Pemerintah Patuhi Putusan MK
- Apa Itu Pasar Modal dan Perannya bagi Perekonomian
- Indonesia Impor 86.360 Ton Anggur, Barantin Pastikan Sudah Diuji Sampel
- Cara Mencairkan JHT bagi Pekerja di Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan
- Gandeng Perguruan Tinggi, Arutmin Bikin Inkubator Bisnis untuk Usaha Kecil dan Menengah
- Dapat Anggaran Terbatas, Menhub: Kami Tidak Pernah Komplain ke Kemenkeu...
- BTN Buka Lowongan Kerja hingga 6 Oktober 2024, Simak Kualifikasinya
- Blibli dan Grab Kenalkan "Green Delivery," Prioritaskan Kendaraan Ramah Lingkungan
- Pengembangan Biomassa untuk PLTU Kini Dikembangkan di 3 Daerah