IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi Perdagangan
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (2/10/2024). Senada, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.20 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.588,58. IHSG melemah 53 poin (0,70 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.642,00.
Sebanyak 169 saham melaju di zona hijau dan 263 saham di zona merah, sedangkan 179 saham lainnya stagnan.
Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Pertumbuhan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,79 triliun dengan volume 4,34 miliar saham.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mulai mengalihkan fokus ke sektor ketenagakerjaan yang sedang mengalami penurunan.
Kemarin malam data US JOLTS Job Openings mengalami kenaikkan dari sebelumnya 7.711.000 menjadi 8.040.000. Hal ini tentu saja mengindikasikan adanya peningkatan permintaan tenaga kerja yang moderat.
Dari sisi geopolitik, Iran kembali menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel pada Selasa malam. Israel tampaknya akan membalas serangan tersebut.
Baca juga: IHSG Rebound Ke Level Psikologis 7.600, Rupiah Lanjutkan Tren Pelemahan
Eskalasi ini telah membuat harga minyak dan emas mengalami kenaikkan sehingga membuat pelaku pasar dan investor mulai kembali bermain di aset yang lebih aman seperti emas dan dollar Amerika.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.465 sampai 7.675. Potensi koreksi tetap terbuka," kata dia dalam analisisnya, Rabu (2/10/2024).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG diperkirakan dapat memulai pembalikan tren apabila menembus resisten fibonacci di level 7.655.
Terkini Lainnya
- ATM Bersama Potongan Berapa?
- Bapanas: Perintah Presiden Prabowo, Petani-Nelayan Jangan Sampai Menderita karena Produk Tak Terserap
- Watsons Tebar Promo 12.12, Ada Diskon hingga 70 Persen dan Voucher Rp 120.000
- Waspada Penipuan dengan Modus Jual Murah Emas Antam
- Asosiasi Logistik Dukung Kenaikan UMP 2025: Bisa Sejahterakan Pekerja
- Siap-siap, Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor Mulai Tahun Depan
- Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN akan "Delisting" dari Bursa
- Penuhi Aturan "Free Float", Bank JTrust Bakal Rights Issue Tahun Depan
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024
- Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah pada Kuartal I 2025
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama?
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke mulai 1 Januari 2025
- Bank BJB Cetak Aset Rp 210 Triliun Per Kuartal III-2024
- Siap-siap, Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor Mulai Tahun Depan
- Truk Kelebihan Muatan Masih Langgar Aturan, Menhub: Saya Geregetan
- Harga Bahan Pokok Rabu 2 Oktober 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Rawit Merah Turun
- IHSG Diprediksi Lanjutkan Pertumbuhan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Wall Street Merosot Usai Peningkatan Ketegangan di Timur Tengah
- Seleksi PPPK, Pelamar Diminta Perhatikan 2 Hal ini Sebelum Mendaftar