pattonfanatic.com

30 Contoh Badan Usaha BUMS: Swasta Lokal dan Asing

Di Indonesia contoh badan usaha BUMS adalah jaringan Alfamart, lalu contoh perusahaan BUMS lainnya adalah Indomaret.
Lihat Foto

- Ada banyak sekali contoh badan usaha BUMS (Badan Usaha Milik Swasta). BUMS adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta, baik oleh individu, kelompok, maupun lembaga, dengan tujuan utama untuk mencari keuntungan.

Berbeda dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki oleh pemerintah, BUMS sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh entitas non-pemerintah.

BUMS dapat beroperasi dalam berbagai sektor ekonomi seperti manufaktur, perdagangan, jasa, pertanian, teknologi, dan lainnya.

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), BUMS di Indonesia terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan kepemilikannya, antara lain:

  1. Perseorangan: Perusahaan yang dimiliki perseorangan yang memiliki tujuan meraih keuntungan
  2. Firma: Badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang kesemuannya memiliki tanggung jawab yang sama dan tidak ada pemisahan kekayaan pribadi dan perusahaan
  3. Perseroan komanditer (CV): Badan usaha yang didirikan oleh satu orang atau lebih, di mana ada sekutu aktif yang menjalankan usaha dan sekutu pasif yang tidak menjalankan usaha namun menyertakan modal
  4. Perseroan terbatas (PT): Badan usaha yang didirikan berdasarkan modal saham dan ada pemisahan kekayaan antara perusahaan dan pemiliknya.

Baca juga: 7 Peran BUMS dalam Perekonomian

Contoh badan usaha BUMS

Berikut adalah masing-masing 30 contoh badan usaha BUMS lokal dan asing di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor:

Contoh perusahaan BUMS lokal

  1. Astra International: Otomotif, agribisnis, teknologi, keuangan.
  2. Gudang Garam: Industri rokok.
  3. Djarum: Industri rokok, perbankan, teknologi.
  4. Wings Group: Barang konsumsi (produk kebersihan dan makanan).
  5. Indofood Sukses Makmur: Makanan dan minuman.
  6. Kalbe Farma: Farmasi dan kesehatan.
  7. Sido Muncul: Farmasi dan herbal.
  8. Mayora Indah: Makanan dan minuman.
  9. Sinar Mas Group: Kertas, agribisnis, properti, energi, keuangan.
  10. Lippo Group: Properti, perbankan, kesehatan, pendidikan.
  11. Matahari Department Store: Ritel.
  12. Hero Supermarket: Ritel.
  13. Trans Retail Indonesia: Ritel (Transmart).
  14. Ciputra Group: Properti dan real estate.
  15. Agung Podomoro Group: Properti dan real estate.
  16. Blue Bird Group: Transportasi (taksi, rental kendaraan).
  17. GoTo (Gojek Tokopedia): Teknologi, transportasi, e-commerce.
  18. Bukalapak: E-commerce.
  19. Traveloka: Teknologi (perjalanan dan tiket).
  20. Bumi Resources: Pertambangan (batubara).
  21. Medco Energi: Energi dan pertambangan.
  22. Samator: Energi (distribusi gas).
  23. Adaro Energy: Pertambangan (batubara).
  24. Telkomsel (anak usaha Telkom): Telekomunikasi.
  25. XL Axiata: Telekomunikasi.
  26. Indosat Ooredoo Hutchison: Telekomunikasi.
  27. Nutrifood: Makanan dan minuman kesehatan.
  28. J.Co Donuts & Coffee: Makanan dan minuman (franchise).
  29. Indomaret: Ritel (minimarket).
  30. Alfamart: Ritel (minimarket).

Beberapa contoh perusahaan BUMS ini memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia, baik dari segi penciptaan lapangan kerja, inovasi produk, maupun peningkatan daya saing nasional.

Baca juga: Kumpulan Soal dan Pembahasan Materi BUMN dan BUMS

Contoh perusahaan BUMS asing di Indonesia

Berikut adalah 30 contoh badan usaha BUMS asing yang beroperasi di Indonesia, tersebar di berbagai sektor industri:

  1. Toyota Motor Corporation: Otomotif.
  2. Honda Motor Co., Ltd: Otomotif.
  3. Samsung Electronics: Elektronik dan teknologi.
  4. Apple Inc: Teknologi dan elektronik.
  5. Unilever NV: Barang konsumsi (kebersihan dan makanan).
  6. Nestlé: Makanan dan minuman.
  7. Coca-Cola Amatil: Minuman ringan.
  8. PepsiCo: Minuman dan makanan ringan.
  9. Procter & Gamble (P&G): Barang konsumsi (kebutuhan rumah tangga).
  10. L'Oréal: Kosmetik dan perawatan diri.
  11. IKEA: Ritel furnitur dan perabot rumah tangga.
  12. H&M (Hennes & Mauritz): Ritel pakaian.
  13. Zara (Inditex): Ritel pakaian.
  14. Hyundai Motor Company: Otomotif.
  15. Ford Motor Company: Otomotif.
  16. Philip Morris International (Sampoerna): Industri rokok.
  17. ExxonMobil: Minyak dan gas.
  18. Chevron: Minyak dan gas.
  19. British Petroleum (BP): Minyak dan gas.
  20. Shell: Energi (minyak dan gas).
  21. TotalEnergies: Energi (minyak dan gas).
  22. HSBC: Perbankan.
  23. Citibank: Perbankan.
  24. Standard Chartered Bank: Perbankan.
  25. McDonald's: Makanan cepat saji.
  26. KFC (Kentucky Fried Chicken): Makanan cepat saji.
  27. Pizza Hut: Makanan cepat saji.
  28. Starbucks: Makanan dan minuman (kopi).
  29. Amazon Web Services (AWS): Teknologi (layanan cloud).
  30. Microsoft: Teknologi (perangkat lunak dan cloud).

Contoh usaha BUMS ini terbilang beragam. Sebagian perusahaan asing tersebut pengelolaannya di Indonesia berada di bawah perusahaan lokal dengan skema franchise, misalnya saja KFC yang berada di bawah PT Fast Food Indonesia Tbk atau Pizza Hut yang berada di bawah PT Sarimelati Kencana Tbk.

Beberapa perusahaan BUMS asing ini memiliki investasi besar dan beroperasi di Indonesia dalam berbagai sektor, menciptakan lapangan kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan sering kali membawa teknologi serta inovasi baru ke pasar Indonesia.

 

Contoh badan usaha BUMS di Indonesia di sektor minyak adalah Shell, lalu contoh perusahaan BUMS lainnya di sektor yang sama adalah BP.DOK. Humas Shell Contoh badan usaha BUMS di Indonesia di sektor minyak adalah Shell, lalu contoh perusahaan BUMS lainnya di sektor yang sama adalah BP.

Baca juga: Mengenal BUMS: Tujuan, Fungsi, dan Bentuk

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat