BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
JAKARTA, - Bank Indonesia (BI) meluncurkan aplikasi kalkulator hijau untuk memudahkan perbankan dan pelaku usaha menghitung emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara gratis
Aplikasi kalkulator hijau ini tersedia pada smartphone iOS dan Android dan dapat diunduh melalui tautan https://www.bi.go.id/id/default.aspx
Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan, kalkulator hijau ini dapat digunakan untuk memantau tingkat kehijauan dari sebuah aktivitas ekonomi dan tingkat keberhasilan menuju ekonomi hijau.
Selain itu, aplikasi ini diharapkan memberikan kemudahan bagi perbankan dan dunia usaha dalam pemenuhan kebutuhan pelaporan atau disclosure yang saat ini sudah mulai dipersyaratkan oleh regulator dan pasar keuangan global.
Baca juga: Canggih, CCTV di IKN Bisa Hitung Emisi Kendaraan
Dengan adanya disclosure itu, maka kalkulator hijau dapat membuka akses lebih luas kepada investasi dan pendanaan hijau, baik pendanaan dari perbankan maupun pasar keuangan global.
Untuk itu, kalkulator hijau ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai pengukur tetapi juga sebagai katalis untuk mendorong pengurangan emisi karbon di Indonesia.
"Dengan adanya kalkulator hijau ini, kita memiliki standar pengukuran emisi karbon yang sama, sehingga kita dapat menghitung jejak karbon menuju target yang akan kita capai," ujarnya saat acara peluncuran di Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Versi awal kalkulator hijau ini dapat menghitung emisi karbon yang bersumber dari pemakaian mesin bakar tidak bergerak seperti genset, pemanas air, dan kompor; emisi dari mesin bakar bergerak seperti mobil, motor, dan kendaraan lainnya; serta pemakaian listrik yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca juga: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BI Nilai Bukan Tanda Ekonomi Melemah
Penghitungan emisi gas rumah kaca pada Kalkulator Hijau menggunakan faktor emisi nasional, kecuali untuk emisi briket batubara dan arang yang menggunakan faktor emisi global.
Ke depannya, pengembangan Kalkulator Hijau akan diperluas secara bertahap agar mencakup seluruh aktivitas penghasil emisi.
Oleh karenanya, BI akan terus bersinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait agar sejalan dengan kebutuhan industri dan dengan perkembangan global.
"Ruang lingkup akan terus diperluas agar mencakup seluruh aktivitas penghasil emisi Secara indirect, semua aktivitas tentu saja menghasilkan sebuah emisi yang perhitungannya lebih kompleks," tuturnya.
Baca juga: UMKM Harus Ikut Kurangi Emisi Karbon
Terkini Lainnya
- Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tumbuh di Atas Tingkat Sebelum Pandemi
- Jokowi Resmi Tetapkan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam
- Bagaimana Cara Transfer BCA ke DANA?
- Daftar Gaji PNS Golongan I sampai IV Tahun 2024
- Moratorium Fintech Lending Belum Dibuka, Aftech: Industri Masih Hadapi Masalah
- Soal RPMK Produk Tembakau, Menkes: Kita Sebenarnya Libatkan Apindo ...
- Cara Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024
- Bank Mandiri Raih Peringkat Teratas di Ajang Annual Report Award 2023
- Dikritik Bahlil, Kemenko Marves Bakal Bahas Ekspor Listrik dengan ESDM
- Lewat Mekaar, PNM Tingkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat
- Soal Kementerian BUMN Jadi Super Holding, Pengamat Beri Catatan Begini
- Tata Metal Lestari Ekspor 3.000 Ton Baja Lapis ke Kanada
- PLN Ubah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Jadi Tenaga Surya
- KemenKop-UKM Catatkan 10 Juta UMKM Sudah Memiliki NIB Per September 2024
- Pelindo IDEA 2024, Wadah Pegawai Ciptakan Inovasi untuk Efisiensi Operasional
- Gandeng BKSDA, Pertamina Kembangkan Eduwisata Kopi di Marangkayu Kaltim
- 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub Instruksikan Terus Ditingkatkan
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Keputusan di Pemerintah yang Baru...
- Pabrik PV SEG Solar Terbesar di Asia Tenggara Dibangun di KIT Batang
- Terus Bertambah, OJK Blokir 8.000 Rekening Terkait Judi "Online"