Emiten Rumah Sakit BMHS Serap Belanja Modal Rp 142 Miliar, Didominasi Biaya Renovasi

JAKARTA, - PT Bundamedik Tbk atau BMHS melaporkan telah menyerap capital expenditure (capex) atau belanja modal senilai Rp 142 miliar sampai semester I-2024 ini.
Adapun total belanja modal yang telah disiapkan emiten rumah sakit ini untuk 2024 adalah sebanyak Rp 300 miliar.
Chief Financial Officer PT Bundamedik Tbk Cuncun Wijaya mengatakan, belanja modal BMHS tersebut didominasi untuk biaya renovasi rumah sakit.
"Apa saja yang paling banyak di-spend itu yang paling banyak adalah renovasi, renovasi yang paling banyak dilakukan atas rumah sakit kita baik yang di Menteng, maupun yang baru kami akuisisi di Palembang maupun di Bekasi," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Ini Alasan Belanja Modal Astra Agro Lestari Turun di Semester I-2024
Ia menambahkan, mayoritas belanja modal BMHS memang digelontorkan untuk biaya renovasi rumah sakit pada tahun ini.
Sementara untuk sisa tahun nanti, pihaknya juga akan memulai untuk menyiapkan gedung tambahan. Namun ia enggan menjelaskan lokasi dan informasi lebih rinci terkait tujuan dari gedung tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Bundamedik Tbk Agus Heru Darjono menuturkan, BMHS juga akan melakukan ekspansi bisnis di berbagai kota dan teritori lainnya.
Nantinya, bisnis BMHS di berbagai kota tersebut juga tidak hanya akan berfokus pada pelayanan ibu dan anak saja.
Untuk ekspansi ke depannya, BMHS sedang memetakan potensi kota-kota di Jawa Timur dan Indonesia bagian timur.
"Kami melihat kota di Jawa Timur, Indonesia Timur, itu kami belum ada present di sana. Apakah bentuk ekspansinya itu mulai bangun dari awal atau merger akuisisi itu sangat tergantung sekali dari feasibility study yang dilakukan," ungkap dia.
Lebih lanjut, untuk anggaran capex tahun depan, BMHS belum menentukan angka pasti karena masih dalam tahap pengganggaran (budgeting).
"Kami sedang melakukan bugdeting dan collecting data. Bugdeting itu akan selesai di akhir November, dari situ baru ketahuan kamu butuh capex berapa (tahun depan)," tutup dia.
Sebagai informasi, sepanjang semester I-2024, BMHS mencatat laba bersih sebesar Rp18,6 miliar, atau meningkat 199 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini juga tercermin pada seluruh unit bisnis BMHS, mulai dari peningkatan pada Rumah Sakit Bunda Group yang mencapai 8 persen, Morula IVF Indonesia yang mengalami peningkatan 4 persen, hingga PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) yang meningkat sebesar 14 persen.
Selama semester pertama 2024, pendapatan layanan spesialistik di luar kategori OBGYN dan anak (pediatric) berkontribusi positif sebesar 49 persen dari total pendapatan rumah sakit.
Baca juga: Menyoal Over Utilisasi Rumah Sakit dan Tingginya Klaim Kesehatan yang Ditanggung Asuransi
Terkini Lainnya
- Serikat Pekerja Bakal Gelar Demo ke Kemenaker Tuntut THR untuk Ojol
- Harga Bahan Pokok 3 Februari 2025: Harga Beras Naik, Cabai Merah Turun
- IHSG Terkoreksi di Awal Pekan, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.400-an
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 3 Februari 2025 di Pegadaian
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 3 Februari 2025, Turun Rp 3.000
- Manfaat Asuransi Kerugian untuk Ibu Rumah Tangga dan Pelaku Usaha Kecil
- IHSG Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025 lewat HP
- 8 Sentimen yang Perlu Diperhatikan Pelaku Pasar Modal Pekan Ini
- Cara Mengajukan KUR BRI 2025 dan Syaratnya
- Pengamat: Kebijakan Baru Elpiji 3 Kg Tak Jamin Beban Subsidi Berkurang
- Balas Trump, Kanada Terapkan Tarif 25 Persen untuk Barang dari AS
- Cara Daftar OSS Pengecer Elpiji 3 Kg dan Syaratnya
- Dukung Program 3 Juta Rumah, BTN Transformasi "Sales" KPR Nonsubsidi
- Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo yang Kompak Naik Februari 2025
- Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo yang Kompak Naik Februari 2025
- Kinerja Makin Solid, Pelindo Lunasi Global Bond Senilai 500 Juta Dollar AS
- Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah di 260 Lokasi di Seluruh Indonesia
- IHSG Ditutup Turun ke Level 7.563, Rupiah Melemah
- Kala Nilai Penyaluran Pinjol Tumbuh Semakin Pesat
- Menpan RB Siapkan Kebutuhan Birokrasi untuk Pemerintahan Prabowo